Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pengalihan oksigen industri menjadi oksigen medis turut berdampak pada usaha industri galangan kapal di Provinsi Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT Galangan Balikpapan Utama Novan Theodorus menyatakan saat ini usaha galangan kapal, khususnya perbaikan kapal mengalami kesulitan dalam hal pekerjaan hot work seperti penggantian plat atau pipa.
“Karena itu memerlukan oksigen sabagai sarana penunjang produksi,” ujarnya, Selasa (27/7/2021).
Kendati demikian, dia menyebutkan saat ini pelaku usaha bisa berupaya mensubstitusi oksigen dengan berinvestasi alat potong jenis lain sepeti Plasma Cutting.
Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa industri galangan kapal, baik yang membuat kapal baru maupun repairing, terkendala Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurutnya, jumlah pekerja yang dibatasi sangat berdampak terhadap kemampuan operasional industri di tengah kondisi pandemi.
“Ya [saat ini] kita survival mode, belum ada ekspansi karena galangan ini kan sebagai salah satu industri pendukung pelayaran nasional,” katanya.
Dia menambahkan, selama ini pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja .
“Kami juga bekerja sama bersama dinas kesehatan pelabuhan seperti memastikan semua penumpang yang masuk ke galangan dilakukan antigen/ PCR," katanya.
Adapun, dia berharap pemerintah daerah dapat lebih tegas dalam menangani dan sosialisasi penanganan Covid-19, khususnya di sektor kelautan.
"Apalagi Balikpapan menjadi pintu masuk Kawasan Indonesia Timur,” pungkasnya.