Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menerima bantuan 100 alat Oxygen Concentrator dari pemerintah pusat.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan alat tersebut tiba di Bandara Supadio, Kubu Raya dan selanjutnya diterima di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.
“Ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang telah memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian Presiden dalam penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat,” katanya.
Sutarmidji mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat hampir mengalami krisis oksigen karena durasi pengiriman oksigen dari Pontianak menuju kabupaten/kota lain membutuhkan waktu hingga mencapai 12 jam.
“Oxygen concentrator ini dapat digunakan dalam situasi tertentu, terutama ketika terjadi kelangkaan oksigen. Dengan demikian, diharapkan penanganan Covid-19 yang memerlukan oksigen dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemprov Kalbar mencatat kebutuhan oksigen di daerahnya dapat mencapai 3.000 tabung per hari.
Sutarmidji menyatakan kebutuhan tersebut didasarkan pada kebutuhan satu ruang ICU yaitu sebanyak lima tabung oksigen.
Akibat kelangkaan pasokan gas oksigen, Pemprov Kalbar bekerjasama dengan Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas oksigen, dimana Kalbar satu-satunya kepala daerah yang melakukan hal tersebut.
"Tidak ada masalah dengan hubungan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia. Semua akan diatur antar perusahaan saja, termasuk bagaimana menanganinya, sehingga dalam waktu 3 hari kita bisa mengatasi kelangkaan oksigen ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemprov Kalbar mendapat bantuan oksigen dari Pemerintah Sarawak, Malaysia, melalui PT. Spectro Gas Industri.