Bisnis.com, TARAKAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menganggarkan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2021 sebesar Rp86.412.979.725 atau sekitar 8,01 persen dari total alokasi tersebut.
"Anggaran tersebut dialokasikan untuk insentif tenaga kesehatan, penanganan Covid-19, dukungan pada kelurahan serta belanja kesehatan lainnya," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tarakan, Jumat (6/8/2021) saat kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, Pemprov Kaltara juga telah menyiapkan dana untuk memberikan dukungan ekonomi dan program perlindungan sosial.
"Dukungan ekonomi dan perlindungan sosial tersebut dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan UMKM di Kaltara, hingga pemberian bantuan sosial kepada masyarakat," kata Zainal.
Selanjutnya Gubernur mengutarakan sebagai bentuk tindak lanjut atas Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.
Dalam tujuh hari terakhir Kaltara mengalami penambahan kasus 492,2 kasus konfirmasi per 100.000 penduduk (tertinggi nasional), dengan positivity rate 32,7 persen. Data Kemenkes per Sabtu (7/8/2021) pukul 17.00 WIB./Kemenkes
Pemprov telah mengeluarkan instruksi Gubernur Kalimantan Utara nomor 370/2602/bpbd/gub tentang PPKM level 4 corona virus disease 2019 di wilayah Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan. Serta PPKM level 3 di wilayah Kabupaten Malinau dan Tana Tidung.
Seluruh wilayah Kaltara telah dibentuk 271 posko PPKM di 467 desa dan kelurahan. Pembentukan posko ini merupakan upaya untuk memastikan PPKM dapat dilaksanakan dengan baik.
"PPKM ini dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur seperti ketua RT/RW, kepala desa/lurah, Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, serta relawan lainnya,” kata Zainal.
Tren penanganan Covid-19 di Kaltara./Kemenkes
Gubernur Zainal Arifin Paliwang juga mengatakan bahwa hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kaltara terus berupaya mengejar capaian vaksinasi Covid-19.
“Mengingat tingkat pelaksanaan vaksinasi kami masih berada di bawah capaian vaksinasi nasional," kata Zainal di Tarakan, Jumat saat menyampaikan pada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dijelaskannya bahwa saat ini di Kaltara untuk vaksinasi dosis satu masih berada pada angka 17,71 persen, dan vaksinasi dosis dua pada angka 6 8,14 persen dari target sasaran vaksinasi estimasi Pemerintah Pusat.