Bisnis.com, TENGGARONG—PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada program Agro Solution - Indoditas (Agroditas) guna mendorong peningkatan produktivitas jagung dan pengembangan lahan pertanian potensial melalui pendampingan petani. Kesepakatan tersebut ditandatangani PKT bersama Bupati Kukar Edi Damansyah, pada 17 Agustus 2021.
Project Manager Agro Solution PKT Ardian R.D. Putera mengungkapkan program Agroditas turut melibatkan sejumlah stakeholders di Kaltim untuk pendampingan para petani jagung Kukar mulai dari awal pengolahan lahan hingga pasca panen. Pendampingan meliputi penyediaan sarana produksi pertanian (saprotan) berupa bibit, pupuk dan pestisida, fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi pertanian, hingga offtaker untuk pembelian hasil panen secara berkelanjutan.
PKT secara khusus akan melakukan pendampingan mulai awal penanaman bibit hingga pengaplikasian pemupukan sesuai standar dan prosedur bagi petani, termasuk analisa pengujian kondisi tanah untuk rekomendasi pemupukan yang sesuai dengan karakteristik lahan.
“Yang paling prinsip adalah PKT menyiapkan kebutuhan pupuk sesuai kebutuhan lahan yang tergabung dalam Agro Solution, agar hasil produksi tercapai secara optimal dengan harga jual di atas rata-rata,” ujar Adrian.
Pengembangan Agro Solution untuk komoditas jagung disasar PKT setelah pendampingan serupa untuk komoditas padi di Kecamatan Loa Kulu Kukar, berhasil meningkatkan produktivitas mencapai 6 ton per hektare, dari sebelumnya sekira 3-4 ton per hektare. Hal itu menyusul keberhasilan Agro Solution yang juga telah menunjukkan hasil siginifikan di berbagai wilayah distribusi PKT, dengan peningkatan produksi rata-rata di atas 70%.
“Melalui Agro Solution, sektor pertanian Kukar diharap bisa lebih maksimal, sehingga peningkatan produktivitas hasil tani tidak hanya terfokus untuk padi saja tapi juga jagung,” terang Adrian.
Adrian memastikan Agro Solution akan terus diperluas, sebagai upaya PKT dalam mendukung program Pemerintah terkait ketahanan pangan nasional, sehingga peningkatan produksi hasil pertanian berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan dan kemandirian petani. “Agro Solution akan terus diperluas PKT, agar produktivitas pangan terjaga dan kesejahteraan petani tercapai,” tambah Adrian.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut optimis Agroditas sebagai kolaborasi stakeholders untuk mendorong produktivitas pertanian masyarakat. Dikatakannya, program ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Kukar untuk peningkatan produksi jagung dengan target pasar yang jelas, sekaligus perluasan lahan tanam yang kini masih dibawah 3.000 hektare.
Kendala seperti ketersediaan bibit hingga pupuk dan permodalan yang kerap dihadapi petani, diharap tidak lagi terjadi dengan sinergi Agro Solution, karena kemudahan yang diberikan dinilai sangat membantu petani di Kabupaten Kukar. “Adanya keterlibatan Pupuk Kaltim, kita bisa memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Apalagi analisa tanah dan pengujian lainnya juga dilakukan oleh Perusahaan. Pemerintah optimis komoditas jagung Kukar akan semakin berkembang,” kata Edi.
Program ini juga diyakini mampu meningkatkan produktivitas pertanian mulai hulu hingga hilir, sehingga keberhasilan tak hanya dilihat dari jumlah produksi yang meningkat, tapi juga kepastian penjualan hasil produksi yang berdampak terhadap kesejahteraan petani. “Persoalan pasar juga menjadi kendala pertanian di Kukar, tapi dengan program ini, kita bisa memastikan penjualan dengan jelas karena ada offtaker yang memberi jaminan pembelian,” tutur Edi.
Sinergi Pupuk Kaltim bersama stakeholders melalui Agroditas diharap mampu mewujudkan pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi di Kukar, sekaligus mampu menarik minat generasi milenial untuk terjun di sektor pertanian, agar pengembangan lahan potensial tercapai secara optimal. “Dengan semangat HUT Ke-76 RI, Pemkab Kukar melalui program ini mendorong pengembangan 7.600 hektare lahan jagung hibrida, agar kemerdekaan pangan di Kukar bisa kita capai,” pungkas Edy.