Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRJA Targetkan Kontrak Rp562 Miliar Hingga Akhir Tahun

Perseroan baru saja mendapatkan nilai kontrak baru yang mencapai Rp40 miliar sekaligus menjadi penyedia tunggal.
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA)./Istimewa
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA)./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Emiten penyedia kendaraan tambang PT Transkon Jaya Tbk. menargetkan nilai kontrak baru senilai Rp562 miliar hingga akhir tahun ini.

Head Investor Relation Geraldine Simanjuntak menyatakan perseroan baru saja mendapatkan nilai kontrak baru yang mencapai Rp40 miliar sekaligus menjadi penyedia tunggal.

Sepanjang semester I/2021, emiten dengan kode saham TRJA ini telah mengamankan kontrak atas permintaan sewa kendaraan senilai Rp219 miliar.

"Perseroan tengah mengikuti 6 kegiatan tender," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Bisnis yang dikutip, Senin (27/9/2021).

Selama masa pandemi, kata Geraldine, perseroan selalu mematuhi aturan Pemerintah Kota Balikpapan yang berlaku terutama dalam kaitannya pemberlakuan work from home.

“Meski begitu, kondisi perusahaan tetap dalam keadaan yang baik. Kami berharap kasus positif kian mengalami penurunan, agar kegiatan operasional dapat terlaksana secara maksimal,” katanya.

Sementara itu, Chief Marketing Officer TRJA Kayin Fauzi menjelaskan perseroan memiliki cukup peluang di salah satu area di Kabupaten Berau terkait kontrak baru senilai Rp40 miliar.

“Karena saat ini dengan harga batubara yang cukup menjanjikan, penambang gencar meningkatkan produksi untuk mengambil keuntungan besar saat ini. Transkon [sebagai] salah satu provider light vehicle dan bus di sana, kita kebagian kue juga,” jelasnya.

Dia menuturkan, kontrak berdurasi 3 tahun tersebut, akan disuplai sebanyak 102 unit dalam untuk satu area dengan total mencapai 400 unit di daerah Berau.

Adapun, Kayin menuturkan bahwa hal positif akan diraih perseroan dengan merujuk pada harga batubara yang tetap naik sampai akhir tahun.

Dia meyakini proyeksi bisnis TRJA akan berkembang pesat sampai dengan akhir tahun, bahkan diler kewalahan mensupply unit ke transkon karena permintaan pasar tinggi.

“Tetapi semua kembali ke paritisipasi masyarakat. Kalau vaksinasi beres, prokes dijalankan dengan baik, pastinya ekonomi akan pulih dengan sendirinya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper