Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) melakukan ekspansi bisnis ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Corporate Secretary TRJA Alexander Syauta menyampaikan bahwa Kaltara merupakan titik terbaru dalam peta persebaran kendaraan perusahaan yang dilakukan pada kuartal III/2021.
“Proyek ini merupakan kerjasama antara PT Transkon Jaya Tbk dengan customer existing-nya, sebagai salah satu bukti nyata bahwa kemampuan dan kualitas terbaik yang diberikan membuat customernya selalu mempercayakan pengadaan kendaraan operasional di area pertambangan kepada TRJA,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jum’at (3/9/2021).
Dia menambahkan, TRJA saat ini telah menerima lebih dari 50 kendaraan dari sebuah ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) yang segera dipersiapkan segala aksesoris pendukungnya untuk diberikan kepada customernya.
Selain itu, perusahaan masih tetap memiliki ratusan antrean atas pemesanan kendaraan yang saat ini stoknya sedang dipersiapkan oleh ATPM tersebut.
“Di proyek ini pun PT Transkon Jaya Tbk masih menemukan peluang yang baik di area pertambangan, dimana saat ini harga komoditas terus melambung di setiap periodenya oleh karena demand yang cukup tinggi dari beberapa negara,” kata Alex, sapaan akrabnya.
Kendati demikian, Alex mengungkapkan bahwa TRJA juga berupaya untuk menggali potensi di luar industri pertambangan dalam beberapa kontrak barunya di semester II/2021 ini.
Hal itu dibuktikan dengan terus menyediakan kendaraan untuk industri infrastruktur dan pertambangan mineral lainnya seperti nikel dan emas.
Menurutnya, menambah proporsi industri selain batubara merupakan dukungan kepada program dunia untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi tujuan perseroan.
Adapun, Alex menuturkan penambahan titik lokasi proyek serta variasi lini bisnis, membuat pihaknya termotivasi untuk terus berkiprah serta memberikan pelayanan terbaik kepada customer serta sebagai wujud pertanggungjawabannya kepada pemegang saham publik.
“Dengan demikan, PT. Transkon Jaya Tbk. telah mengambil peran untuk menyokong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
