Bisnis.com, SAMARINDA – Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada September 2021 mencapai US$2,40 miliar.
Hal tersebut menjadikan peningkatan hingga 180,99 persen secara tahunan, tetapi mengalami penurunan 1,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai impor mencapai US$214,09 juta atau turun 31,30 persen dibandingkan Agustus 2021.
“Neraca perdagangan September 2021 surplus sebesar US$2,18 miliar," ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Rabu (1/11/2021).
Dia menambahkan nilai ekspor barang migas September 2021 mencapai US$166,14 juta, turun 13,39 persen dibanding Agustus 2021. Sedangkan, ekspor barang nonmigas sebesar US$2,23 miliar, turun 0,86 persen dibanding bulan sebelumnya.
Anggoro menyatakan bahwa penurunan ekspor pada April 2021 disebabkan oleh turunnya nilai ekspor barang migas maupun nonmigas.
Dia menjelaskan penurunan nilai ekspor terbesar pada bulan September 2021 terjadi pada nilai ekspor barang hasil industri dengan penurunan mencapai 18,27 persen.
Baca Juga
“Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada nilai ekpsor barang hasil pertanian dengan kenaikan mencapai 816,70 persen,” jelasnya.
Jika dirinci, persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang aneka produk kimia (38) yang turun sebesar 53,84 persen, golongan barang pupuk (31) dan bahan kimia (28) sebesar 22,54 persen dan golongan barang lemak dan minyak (15) sebesar 20,22 persen.
Selanjutnya, Anggoro menyebutkan negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada September 2021 adalah Tiongkok, dan Singapura yang masing-masing mencapai US$158,74 juta dan US$7,40 juta.
Peranan kedua negara tersebut dalam ekspor migas Kaltim mencapai 100 persen terhadap total ekspor migas pada April 2021.
Lebih lanjut, negara-negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim adalah Tiongkok, Filipina dan India dengan capaian masing-masing adalah US$779,77 juta, US$239,45 juta, dan US$229,62 juta.
Ketiga negara tersebut berperan membuat ekspor non migas Kaltim mencapai 55,94 persen terhadap total ekspor non migas pada bulan September 2021.
Persentase kenaikan terbesar nilai ekspor non migas terjadi pada nilai ekspor ke Negara Bangladesh, Philipina dan Taiwan yang masing-masing naik sebesar 190,15 persen 70,96 persen dan 59,04 persen.
"Secara kumulatif peranan nilai ekspor ke Negara Tiongkok pada periode Januari – September 2021 adalah yang terbesar yaitu mencapai 38,69 persen atau senilai US$ 5,74 miliar dan naik sebesar 145,47 persen jika dibanding dengan periode Januari – September tahun sebelumnya,” pungkasnya.