Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi PMA Kaltim Kuartal III/2021 Rp3,7 Triliun, Terbanyak di Kota Balikpapan

Kota Balikpapan memberikan kontribusi paling siginifikan dengan nilai US$101,80 juta atau 40,22 persen dari total realisasi PMA yang terdiri atas 84 proyek PMA.
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara/Novi Abdi
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara/Novi Abdi

Bisnis.com, SAMARINDA – Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal III/2021 Provinsi Kalimantan Timur mencapai US$253,1 juta atau sebesar Rp3,70 triliun yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menyatakan Kota Balikpapan memberikan kontribusi paling siginifikan dengan nilai US$101,80 juta atau 40,22 persen dari total realisasi PMA yang terdiri atas 84 proyek PMA.

“Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kontributor kedua yaitu mencapai US$58,66 juta atau sebesar Rp856,44 miliar [23,18 persen], sedangkan Kabupaten Berau merupakan kontributor ketiga yaitu sebesar US$33,05 juta atau sebesar Rp482,59 miliar [13,06 persen],” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).

Dari sisi penyerapan tenaga kerja Indonesia, paling besar terdapat di Kota Balikpapan yaitu sebanyak 455 orang, disusul Kabupaten Kutai Timur sebanyak 269 orang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 230 orang.

Total penyerapan tenaga kerja asing, kata Puguh, dari seluruh Kabupaten/Kota adalah sebanyak 15 orang, dimana total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan Asing selama periode triwulan III sebanyak 1.195 orang.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi PMA di subsektor industri makanan mendapatkan tambahan investasi terbesar yaitu US$112,70 Juta atau sebesar 44,53 persen dari keseluruhan realisasi PMA.

Kemudian, Puguh menyatakan subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi di wilayah ini adalah pertambangan yaitu sebesar US$76,46 Juta atau 30,21 persen dan subsektor transportasi, gudang & komunikasi sebesar US$27,47 juta atau 10,85 persen.

“Secara keseluruhan terdapat sekitar 17 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada triwulan III tahun 2021,” katanya.

Adapun, Puguh menuturkan bahwa subsektor Industri Makanan menyerap tenaga kerja Indonesia paling banyak yaitu 515 orang atau 43,64 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMA.

Sektor lain yang juga menyerap tenaga kerja indonesia adalah subsektor Pertambangan dengan serapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 305 orang atau mencapai 25,85 persen dari total jumlah tenaga kerja indonesia yang terserap.

“Disusul subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 240 orang atau mencapai 20,34 persendari total jumlah tenaga kerja indonesia yang terserap,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper