Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Uang Elektornik di Kaltim Capai 75,57 Persen di Kuartal III/2021

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan volume transaksi UE pada kuartal III/2021 tercatat sebesar 7,27 juta transaksi atau terus meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Bank Indonesia mencatat transaksi uang elektronik di Kalimantan Timur kembali meningkat yaitu sebesar 75,57 persen (yoy) selama kuartal III/2021.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan volume transaksi UE pada kuartal III/2021 tercatat sebesar 7,27 juta transaksi atau terus meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Transaksi ritel Uang Elektronik (UE) terus mengalami peningkatan seiring dengan gencarnya kampanye elektronifikasi di Kaltim," ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Dari segi nominal, Tutuk menyebutkan transaksi uang elektronik juga mengalami peningkatan dengan tercatat sebesar Rp 766,89 miliar atau tumbuh sebesar 85,18 persen.

Selain itu, peningkatan juga terjadi pada kepemilikan akun UE di masyarakat yang terus mengalami peningkatan dan mencapai puncak tertingginya pada kuartal III/2021 yaitu sebesar 2,9 juta akun UE atau tumbuh sebesar 95,27 persen (yoy).

Kemudian, peningkatan transaksi menggunakan UE juga diikuti dengan tingginya transaksi masyarakat melalui e-commerce.

Berdasarkan data Bank Indonesia Kaltim, volume transaksi e-commerce di Kaltim sebanyak 5,1 juta transaksi, meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebanyak 4,8 juta transaksi.

Peningkatan juga terjadi pada nominal transaksi e-commerce yang tercatat sebesar Rp1,20 triliun pada kuartal III/2021.

Adapun, Tutuk menuturkan bahwa apabila dilihat dari pangsa jenis produk yang dibeli, transaksi e-commerce oleh masyarakat Kaltim didominasi oleh transaksi produk elektronik sebesar 27% dari total nominal transaksi.

“Transaksi terbanyak selanjutnya berasal dari produk fashion serta kebutuhan rumah tangga dan kantor, dengan pangsa masing-masing sebesar 24% dan 21%,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler