Bisnis.com, SAMARINDA – Sejumlah destinasi pariwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur akan didukung tower BTS (Base Transceiver Station) guna mengatasi blank spot pada 2022.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim Muhammad Faisal menyatakan pada tahun lalu pihaknya telah meminta skala prioritas untuk mendirikan menara BTS di Derawan dan Pulau Maratua sekitarnya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Sebenarnya, kita sudah dapat persetujuan dua menara BTS, tetapi karena perubahan dan ada masalah, akhirnya diundur pada tahun 2022," ujarnya, Jum’at (31/12/2021).
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa untuk mengatasi blank spot di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), setiap tahun Kaltim dibantu melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
"Tahun lalu, kita mendapatkan program untuk 23 kampung/desa, dan tahun 2022 lebih banyak lagi untuk mengcover kampung-kampung di Kabupaten Berau dan sekitarnya," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Diskominfo Kaltim tahun 2021, terdapat 45 kampung dari 11 Kecamatan tidak tersentuh oleh sinyal komunikasi.
Baca Juga
"Memang di Kabupaten Berau masih banyak kampung blank spot jaringan internet. Berdasarkan data kami tahun 2021, masih terdapat 45 kampung yang tersebar di 11 kecamatan," terang Faisal.
Jika dirinci, 11 kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Segah, Biduk-Biduk, Tabalar, Talisayan, Pulau Derawan, Kelay, Sambaliung, Biatan, Gunung Tabur, Batu Putih dan Kecamatan Maratua.
Untuk Kecamatan Talisayan, kata Faisal, terdapat 8 kampung blank spot, yaitu Kampung Sumber Mulia, Suka Muria, Tunggal Bumi, Bumi Jaya, Purnasari, Capuak dan Kampung Campursari.
"Untuk mengatasi blank spot, Diskominfo Kabuapeten Berau sudah memasang beberapa perangkat penguat signal seperti repeater, tetapi belum sampai ke BTS," ujarnya.