Bisnis.com, JAKARTA - Kecelakaan di Balikpapan kembali menelan korban jiwa. Mayoritas yang meninggal adalah pengendara sepeda motor yang ditrabrak di lampu merah karena rem blong.
Dari unggahan video CCTV yang beredar, terlihat sebuah truk berwarna merah terus melaju, diduga karena rem blong saat lampu merah. Truk tersebut menabrak mengendara sepeda motor dan mobil yang sedang berhenti.
Postingan video CCTV yang diunggah @ssm1bjb dengan cuitan, " Innalilahi wa innailaihi Raji'un, Jumat pagi kelabu, Balikpapan," tulis pemilik akun Twitter, (Jumat 21/1/2022). Sontak unggahan tersebut dibanjiri komentar oleh warganet.
" Innalillahi wa inna illaihi rajiun, semoga syurga untuk mereka yang kembali pada-Nya di hari Juma'at," tulis @cincincahyanto
"Innalillahi wa innalillahi roji'un Merinding lihatnya," timpal akun @soontobe moon
"Ya allah semoga husnul qotimah semuanya aamiin," @aeri's
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan angkat suara terkait kecelakaan maut yang terjadi di turunan wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyebabkan 5 orang tewas.
Azas mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan lantaran uji kelayakan yang tidak berjalan. Menurut dia, selain sopir, pemilik kendaraan dan pemerintah daerah atau kota mesti bertanggung jawab.
“Kalau dilihat dari video, kan remnya blong tuh trontonnya. Jadi, sepertinya tidak layak jalan, karena tidak ada pengawasan, uji kelayakannya tidak jalan. Itu seharusnya dilakukan pemda atau pemkot Balikpapan. Nanti dilihat nomor polisi dari mana,” ujar Tigor dalam acara talkshow salah satu televisi swasta, Jumat (21/1/2022).
Dia menambahkan semestinya kendaraan-kendaraan tersebut diuji kelayakannya secara rutin. Menurutnya, jika ada fungsi rem tidak jalan, pengendara dan pemilik harus ditindak secara hukum.