Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyebutkan peningkatan mobilitas yang meningkatan kasus Covid-19 di Benua Etam.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinkes Kaltim Masitah menyatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 terjadi akibat mobilisasi masyarakat antar wilayah di Indonesia ke Kaltim.
Selain itu, Masitah mengungkapkan bahwa peningkatan kasus di sejumlah kabupaten/kota berimplikasi pada hilangnya status zona hijau pada peta infografis penyabaran Covid-19 Kaltim.
“Dan ini merupakan kewaspadaan kita bersama bagaimana upaya 5M kita agar kasus tidak semakin meningkat, warna peta di info grafis tidak menjadi merah,” ujarnya, Sabtu (29/1/2022).
Kendati demikian, tingkat keterisian kamar tidur pasien Covid-19 mencapai 3 persen dan kamar isolasi Covid-19 mecapai 2 persen dari total 44 rumah sakit rujukan se Kaltim.
Adapun, Masitah meminta pada masyarakat bahwa secara disiplin tetap menerapkan 5M disetiap aktifitas keluar rumah karena pandemi belum berakhir dengan ditandai penularan Covid-19 yang masih terjadi.
“Untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi agar segera berupaya mendapatkan vaksinasi, setiap orang berupaya menjadi role model pelaksanaan 5M nya bagi sekelilingnya, sehingga saling melindungi agar tidak terpapar Covid-19,” pungkasnya.