Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Berau Meninggal Dunia saat Antre Minyak Goreng

Sesak napas, warga asal Berau berinisial S (41) meninggal dunia saat mengantre minyak goreng di Alfamidi.
Ilustrasi - Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn
Ilustrasi - Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn

Bisnis.com, SOLO - Seorang perempuan berinisial S (41) meninggal dunia akibat sesak napas saat mengantre minyak goreng pada Sabtu (12/3/2022).

Warga asal Berau, Kalimantan Timur tersebut tak sadarkan diri sesaat setelah mengantre.

Kapolres Berau AKPB Anggoro Wicaksono menceritakan bahwa korban memang sempat mengantre pukul 07.45 Wita. Saat itu, Alfamidi masih tutup dan baru buka pada pukul 08.00 Wita.

Anggoro menyatakan korban hanya ikut antre beberapa menit sebelum jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

"Jadi yang bersangkutan baru tiba, sekitar 5 hingga 10 menit, menurut saksi sempat batuk dan sesak (nafas) sebelum pingsan," kata Anggoro, dikutip dari Tempo.

Setelah ambruk, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun naasnya, S dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Menurut Anggoro, korban memiliki riwayat asma dan sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada.

"Dari keterangan suami yang bersangkutan, memang ada riwayat asma, dan sebelum berangkat mengeluh sakit di bagian dada," kata Anggoro.

Meskipun mengantre, tetapi keadaan antrian tidak berdesakan.

"Jadi pada saat korban jatuh, itu tidak terjadi desak-desakan. Jadi jangan dikira karena desak-desakan terus jatuh, tidak, posisinya tidak ada desak-desakan saat itu," kata Anggoro.

Pernyataan resmi Alfamidi

Corporate Communication Manager PT. Midi Utama Indonesia Nursandi, menyampaikan rasa prihatin dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa S.

"Terkait kejadian pagi ini di toko Kampung Cina, Berau, kami turut prihatin, kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkapnya, melalui keterangan tertulis.

"Kami juga mohon maaf belum dapat menyediakan stok minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat berau, hal ini dikarenakan terbatasnya stok dan pengiriman dari supplier," sambungnya.

"Semoga masyarakat dapat sedikit bersabar dalam kondisi seperti ini. Sekali lagi kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga amal baik almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper