Bisnis.com, SAMARINDA — Program Business Matching, Pembiayaan, Edukasi, dan Literasi (BIMA Etam) seri kelima di Kabupaten Berau berhasil membukukan total penyaluran kredit mencapai Rp11,4 miliar kepada 149 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 4 seri sebelumnya di Kalimantan Timur (Kaltim).
Inisiatif yang diselenggarakan untuk memaksimalkan potensi ekonomi daerah ini secara khusus menargetkan segmen UMKM mikro dan kecil yang sebelumnya belum pernah mengakses pembiayaan perbankan.
Program tersebut menawarkan skema pembiayaan bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto menyatakan pada dasarnya program ini bertindak sebagai jembatan penghubung antara pelaku UMKM dengan sektor perbankan konvensional, syariah, serta lembaga keuangan lainnya seperti Pegadaian.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi fenomena asimetri informasi yang kerap membuat pelaku UMKM enggan mendekati institusi perbankan.
Lebih jauh, dia menyebutkan program BIMA Etam juga memberikan edukasi komprehensif untuk meningkatkan kapasitas usaha agar menjadi bankable.
Baca Juga
Materi pelatihan mencakup penyusunan laporan keuangan sederhana seperti neraca, laba rugi, dan arus kas, serta literasi produk keuangan digital termasuk QRIS dan sistem transfer modern.
Dari sisi kebijakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau Muhammad Said menyebutkan Pemkab Berau mewujudkan dukungan terhadap UMKM melalui beberapa langkah strategis.
Pertama, menganggarkan pelatihan rutin untuk UMKM yang tersebar di berbagai dinas. Kedua, mendorong legalisasi usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk memudahkan pendataan dan akses bantuan.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif ini sebagai solusi konkret atas masalah permodalan UMKM," ujarnya.
Tidak kalah penting, pemerintah daerah juga mengembangkan UMKM sebagai sektor alternatif selain pertambangan dan perkebunan, sekaligus sebagai penunjang utama sektor pariwisata unggulan di Berau.
"Kami juga mendorong pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja di sektor UMKM," tutur Said.
Adapun, dia menuturkan dengan modal sumber daya alam yang melimpah di sektor pertanian dan perikanan, Pemerintah Kabupaten Berau optimis bahwa UMKM dapat terus berkembang dan menjadi unggulan di Kaltim.
Sebagai informasi, program BIMA Etam ini merupakan seri kelima setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Samarinda dan Bontang.