Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Kota Balikpapan Melampaui HET, Ini Penjelasan KPPU

Pedagang-pedagang kecil di pasar tradisional masih terus menetapkan harga yang tinggi.
KPPU Kanwil V Balikpapan melakukan sidak di salah satu pasar tradisional./Istimewa
KPPU Kanwil V Balikpapan melakukan sidak di salah satu pasar tradisional./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Sejumlah pasar tradisional di Kota Balikpapan masih menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V Balikpapan Manaek Pasaribu menyatakan pedagang-pedagang kecil di pasar tradisional masih terus menetapkan harga yang tinggi.

“Sebagian bahkan mendapatkan stok dari pasar modern,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

Dia menambahkan, pihaknya menemukan hasil pantauan di Pasar Klandasan dan Pasar Baru terpantau masih menjual harga di atas HET dengan stok terbatas dengan harga Rp 40.000 hingga Rp45.000 per dua liter.

“Hal ini tentunya merupakan conduct yang harus terus diawasi dan diantisipasi, jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh distributor tidak memasok ke retail modern dan mengalihkan ke pasar tradisional, oknum retailer yang menjual di tradisional untuk mendapatkan untung yang eksesif,” katanya.

Menurutnya, stok yang tersedia sebagian berasal dari agen/retailer dan distributor yang menitipkan barangnya dengan modal di atas HET. Sebagian lagi pedagang mendapatkan barang dari pembelian di retail modern dan menjual kembali di pasar tradisional dengan harga di atas HET.

Sebelumnya, Kanwil V KPPU, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan serta Ombudsman Perwakilan Kaltim telah melakukan sidak selama tiga hari ke semua Distributor minyak goreng yang ada di Balikpapan untuk mengetahui ketersediaan stok dan distribusi minyak goreng.

Beberapa distributor menyampaikan stok minyak goreng telah kosong sejak PO Januari 2022 dengan ketersediaan di gudang sisa sedikit. 

Adapun, Manaek menuturkan bahwa dari hasil sidak terdapat permintaan kepada para distributor untuk segera menyampaikan daftar laporan realisasi distribusi minyak goreng per Maret 2022, hal ini tentunya untuk mengetahui laporan distribusi masing-masing distributor. 

Sebagai informasi, saat ini kelangkaan minyak goreng yang signifikan telah terjadi di Balikpapan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

Terpantau di beberapa ritel modern yaitu Gerai Indomaret dan Alfamidi, minyak goreng tersedia di jam-jam tertentu habis oleh pembeli minyak goreng yang berbondong-bondong dan mengakibatkan antrean panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper