Bisnis.com, BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dijadwalkan akan segera menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai pendidikan gratis.
Hal itu dituturkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji yang menyatakan inisiatif ini diproyeksikan menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Dalam waktu dekat, Bapak Gubernur Kalimantan Timur akan menandatangani Pergub tentang pendidikan gratis. Ini adalah komitmen kami untuk masa depan generasi penerus di Kalimantan Timur," kata Seno Aji baru-baru ini.
Dalam forum Gerakan Salat Subuh Berjamaah, Seno menjelaskan program pendidikan gratis ini diperuntukkan bagi seluruh anak-anak di Kalimantan Timur yang memiliki identitas kependudukan setempat dan berkeinginan untuk mengenyam pendidikan formal.
Dia menambahkan bahwa program pendidikan gratis ini akan diawali dengan implementasi pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta.
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menghilangkan beban biaya pendidikan wali murid, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, termasuk penyediaan seragam sekolah secara gratis.
Baca Juga
"Ini adalah realisasi dari janji kampanye Gubernur Rudy Mas’ud dan saya sendiri. Kami bertekad untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bumi Etam melalui pendidikan yang inklusif dan merata," tuturnya.
Rencananya program ini juga akan diperluas dengan pemberian beasiswa kepada putra-putri daerah yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3).
Dengan demikian, diharapkan seluruh jenjang pendidikan tinggi dapat diakses secara gratis bagi warga Kalimantan Timur yang memenuhi persyaratan.
Meski begitu, Seno menyadari bahwa implementasi program ini tidak dapat dilakukan secara serentak pada tahun 2025. Hal ini lantaran mekanisme alokasi anggaran tahunan yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya.
"Artinya, kita tetap akan wujudkan program pendidikan gratis tersebut, walaupun belum serempak. Jadi, bertahap Insyaallah pada 2026, semoga bisa terlaksana semua," ucap dia.
Sembari program pendidikan gratis tersebut berjalan, lanjut Seno, pihaknya akan terus mengevaluasi kekurangan yang terjadi.
"Termasuk kelebihan dari pelaksanaan tersebut. Sambil adanya perbaikan setiap yang kurang, maka pada 2026 dan tahun-tahun selanjutnya masyarakat Kaltim bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya.