Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Perhotelan di Kaltim Pulih Tahun Ini, Koq Bisa?

Senior Sales Manager Novotel ibis Balikpapan Randa Noah Bramiko menyatakan hal itu dilihat dari tingkat hunian dan pelaksanaan kegiatan event dengan dukungan kebijakan dari pemerintah setempat.
ilustrasi
ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Industri perhotelan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dinilai akan pulih seperti kondisi sebelum pandemi pada tahun ini.

Senior Sales Manager Novotel ibis Balikpapan Randa Noah Bramiko menyatakan hal itu dilihat dari tingkat hunian dan pelaksanaan kegiatan event dengan dukungan kebijakan dari pemerintah setempat.

“Kalau untuk sekarang kita masih PPKM level tiga, di mana Balikpapan masih diperbolehkan untuk event [yaitu] 50 persen dari kapasitas,” ujarnya, Selasa (15/3/2022).

Dia menambahkan, kehadiran Presiden Jokowi dan sejumlah menteri beserta rombongan kepala daerah ke IKN dan menginap di Balikpapan juga turut menjadi katalis kebangkitan industri perhotelan.

Nantinya, pejabat pusat baik setingkat menteri dan lainnya yang melakukan tinjauan ke IKN atau melakukan perjalanan ke Kalimantan Timur akan semakin banyak.

Hal ini tidak menutup kemungkinan, orang-orang yang melakukan kegiatan kerja, bisnis maupun wisatawan ke Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan juga akan terus bertambah seiring melonggarnya kebijakan pengetatan perjalanan akibat menurunnya kasus Covid-19 dan masifnya vaksinasi di Indonesia.

“Salah satunya kan ini sebenarnya signal yang dibawa oleh Pak Presiden RI ke sini untuk ada kegiatan event. Artinya bahwa event akan terus jalan dan ekonomi kita harus tetap di tumbuhkan,” terang Noah.

Berdasarkan data BPS Kaltim, sejak September 2021 hingga Januari 2022, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang stabil di kisaran angka 60 persen.

Jika dirinci, TPK Kaltim tertinggi sejak ditetapkan pandemi Covid-19 pada Maret 2020 adalah pada September 2021 yaitu sebesar 62,62 persen, dimana pada Februari 2020 TPK Kaltim sebesar 61,25 persen dan turun signifikan pada Maret 2020 menjadi 39,94 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper