Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Biru Murni Bakal Dorong Kapasitas Produksi Hingga 5 Kali Lipat

Sekretaris Perusahaan Surya Biru Cintia Kasmiranti menyatakan, pihaknya tengah menanti unit air separation (ASP) dari China sebagai upaya menggapai peluang ceruk pasar dan peningkatan potensi pendapatan.
Logo PT Surya Biru Murni Acetylene./JIBI-Istimewa
Logo PT Surya Biru Murni Acetylene./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. bersiap meningkatkan kapasitas produksi hingga lima kali lipat dalam upaya pengembangan pabrik.

Sekretaris Perusahaan Surya Biru Cintia Kasmiranti menyatakan pihaknya tengah menanti unit air separation (ASP) dari China sebagai upaya menggapai peluang ceruk pasar dan peningkatan potensi pendapatan.

“Kami harap sampai di Balikpapan sekitar Bulan Oktober dan berproduksi secara komersial di Tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Perusahaan dengan kode emiten (SBMA) ini melakukan pengembangan pabrik karena tingginya permintaan pasar. “Tapi kami tidak bisa suplai seluruhnya sehingga sudah ada pasar-pasar yang ‘menunggu’ untuk dijajakan produk kami ketika ASP baru kami berhasil running,” terang Cintia.

Sebelumnya, Direktur Operasional Surya Biru Murni Acetylene Iwan Sanyoto mengatakan kapasitas produksi SBMA saat ini mencapai 2 juta liter per tahun dan akan dinaikkan hingga menjadi 10 juta liter per tahun.

Di sisi lain, SBMA mengalami kenaikan aset tetap Rp30,51 miliar yang digunakan untuk pembelian aset berupa tabung dan tanah sebagai salah satu realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham.

Cintia menjelaskan, tanah yang dibeli adalah tanah yang menjadi satu lokasi dengan pabrik saat ini di Balikpapan seluas 2 hektare. “Saat Pabrik kami sudah naik kapasitasnya, apalagi rencana kami naiknya lima kali lipat, kami pasti memerlukan tambahan tabung yaitu wadah untuk kami jualan gas,” jelasnya.

Selain itu, SBMA juga membutuhkan gudang tambahan sebagai tempat penyimpanan tabung gas sekaligus area manuver kendaraan, karena diprediksi terjadi peningkatan intensitas truk-truk dalam melakukan loading & unloading tabung.

Adapun, Cintia menuturkan bahwa masih terdapat 20 persen dana hasil penawaran umum saham yang belum digunakan per akhir Maret 2022. “Dan sisa ini pun akan kami gunakan juga untuk melunasi Unit ASP kami,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper