Bisnis.com, BALIKPAPAN – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur mendapat kunjungan dari Nippon Steel Group yang berminat untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua DPP Apindo Kaltim M Slamet Brotosiswo menyatakan salah satu produsen baja terbesar asal Jepang itu tertarik berinvestasi ke Benua Etam dengan menggandeng Apindo sebagai perwakilan pengusaha setempat.
“Apalagi, pihak Nippon Steel juga berencana mengajak mitra perusahaan atau investor lainnya dari Jepang untuk masuk ke proyek IKN,” ujarnya dari rilis, Sabtu (21/5/2022).
Slamet melanjutkan, ditunjuknya Kaltim sebagai lokasi pemindahan dan pembangunan IKN adalah situasi Kaltim yang kondusif dan paling aman untuk berinvestasi sebagai salah satu keunggulan utama.
Situasi ini, kata Slamet, telah berlangsung lebih dari 10 tahun terakhir atau jauh sebelum keputusan lokasi pemindahan IKN diambil pemerintah untuk ditempatkan di wilayah Kaltim.
“Kekurangan Kaltim hanya dari sisi infrastruktur, juga pasokan atau jalur logistik, pasokan sembako, bahan bakar minyak – yang sejauh ini belum sepenuhnya teratasi, karena kendala geografis dan sebagian besar material didatangkan dari luar Kaltim,” ungkapnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Slamet mengatakan kendala itu barangkali menjadi alasan pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menunjuk Kaltim sebagai lokasi IKN dengan harapan dapat terwujud pemerataan pembangunan.
Kedatangan Nippon Steel ke Balikpapan guna menjajaki peluang dan kerja sama investasi terkait pembangunan IKN dengan DPP Apindo Kaltim. Dalam kunjungan ke kantor DPP Apindo ini, Nippon Steel berharap dapat turut serta ke dalam proyek pembangunan IKN yang difasilitasi Apindo.
Visi ini didorong kuat karena kesamaan visi Nippon Steel dengan konsep pembangunan di IKN yang memberikan penekanan pada penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagai usaha untuk mengurangi zat emisi gas karbon dunia (zero carbon program). Dengan demikian, Nippon Steel sebagai produsen baja terbesar di Jepang dapat berkontribusi pada Indonesia khususnya pada pembangunan IKN yang menjadi salah satu program utama pemerintah sampai tahun 2045.