Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melirik Potensi Produk Perikanan untuk 'Menggantikan' CPO Kaltim dalam Ekspor

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Aswin menyatakan produk  dari sektor perikanan berhasil mencatatkan total sebesar US$ 76,94 juta pada 2021.
Perahu nelayan di tengah laut. /Antara
Perahu nelayan di tengah laut. /Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyebutkan produk dari sektor perikanan di Kaltim menjadi ekspor unggulan lain di samping produk minyak kelapa sawit.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Aswin menyatakan produk dari sektor perikanan berhasil mencatatkan total sebesar US$76,94 juta pada 2021.

“Kalau di rupiahkan dengan kurs Rp14.000 per dolar, maka menyentuh angka Rp1 triliun,” ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Dia menambahkan, saat ini produk perikanan menjadi unggulan lain yang mampu mengompensasi turunnya ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Sebelumnya, CV Tiga A asal Kota Balikpapan baru-baru ini melakukan direct call berupa ekspor kepiting bakau sebanyak 5 ton ke Shenzhen, Tiongkok melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekda Kaltim Riza Indra Riadi menyatakan ekspor langsung berperan memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah serta mampu menumbuhkan investasi dan ekonomi secara nasional.

Dia menambahkan, melalui kemampuan membaca peluang, dia mendorong pengusaha untuk terus meningkatkan produksi usaha di sektor kelautan dan perikanan.

“Sekaligus memberikan informasi yang akurat terhadap perkembangan dan peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan yang dapat dikembangkan dan merupakan kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” tambahnya.

Pria yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim ini berharap agar lebih banyak pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan yang dapat mengikuti jejak ekspor langsung.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengatakan Kaltim merupakan salah satu pengekspor terbesar nomor dua di Indonesia pada komoditas perikanan.

“Tahun 2020, Kaltim menghasilkan 3.783 ton kepiting dengan nilai mencapai Rp142,2 miliar. Jika mampu dimaksimalkan, tentu ini akan jadi potensi untuk mendorong ekonomi daerah,” pungkasnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia Kaltim, kinerja ekspor perikanan mengalami kontraksi sebesar 2,87 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal IV/2021.

Namun, masih lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang terkontraksi sebesar 17,54 persen (yoy) akibat membaiknya produksi komoditas perikanan di sektor hulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper