Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Rekomendasi Utama Antisipasi Kecelakaan Rapak Berulang

Rekomendasi yang pertama adalah melakukan pemisahan lalu lintas.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan./Istimewa
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membuat tiga rekomendasi utama atas kecelakaan truk di jalan menurun simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan menyatakan rekomendasi yang pertama adalah melakukan pemisahan lalu lintas.

“Dipisahkan waktunya [dengan aktivitas kendaraan], tertentu saat low traffic,” ujarnya dalam rilis kepada media di aula Pemkot Balikpapan, Kamis (23/6/2022).

Kedua, membuat fasilitas kendaraan barang seperti fasilitas transit sehingga para kendaraan pengangkut barang tidak tercecer di sejumlah ruas jalan.

“Fasilitas transit tersebut adalah freight center, bukan rest area dan bukan pula terminal kendaraan barang. Lebih spesifik, ada tempat parkir istirahat , MCK, SPBU khusus, kantin UMKM, bengkel, dan pengujian kendaraan bermotor,” jelasnya.

Ketiga, melakukan edukasi kepada pengemudi. Wildan menyatakan edukasi pada pengemudi dalam kasus ini penting dilakukan utamanya dalam teknis mengemudi pada jalur turunan.

Selain itu, Wildan menegaskan Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur perlu memperhatikan bahwa Kota Balikpapan sangat membutuhkan kendaraan logistik. Namun, tidak menyediakan fasilitas yang memadai untuk kendaraan logistik.

Dia khawatir kendaraan logistik yang seharusnya menjadi economic asset berubah status menjadi economic liability atau kerugian.

Sebelumnya, KNKT menjelaskan kejadian kecelakaan di simpang Muara Rapak menunjukkan sistem rem tidak bermasalah, tetapi terjadi karena kegagalan pengereman akibat gigi persneling menggunakan gigi 3 saat memasuki turunan dan akhirnya kendaraan masuk ke gigi netral.

Sebagai informasi, kondisi geometrik simpang rapak memiliki beda tinggi sebesar 46 meter, panjang turunan lebih kurang 851 meter dengan slope max mencapai 10,84 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper