Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Paser membeberkan strategi jangka pendek untuk menyelesaikan krisis harga tandan buah segar (TBS) yang dialami petani swadaya nonmitra.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser Djoko Bawono menyatakan tengah mendorong pabrik kelapa sawit (PKS) untuk segera melakukan ekspor CPO, sehingga tangki timbun PKS dapat diisi CPO dari serapan TBS masyarakat.
“Saat ini berdasarkan informasi terjadi panen TBS yang volumenya lebih banyak dari sebelumnya, mengakibatkan jumlah TBS di petani cukup berlimpah dan berdampak pada penurunan harga TBS,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Senin (27/6/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya mengimbau kelompok pekebun untuk dapat melakukan kerja sama kemitraan dengan PKS melalui pembinaan dan monitoring.
“Agar rantai tataniaga TBS menjadi pendek dan berakibat pada margin keuntungan yang diperoleh petani lebih besar,” katanya.
Djoko mengungkapkan bahwa Disbun Paser terus berupaya mendorong kemitraan dengan PKS sebagai solusi meningkatkan harga TBS di tingkat petani.
Adapun, dia menuturkan bahwa sosialisasi dan mendorong kelompok pekebun dapat melakukan kemitraan strategis dengan PKS yang ada di Kabupaten Paser penting dilakukan berdasarkan amanat Permentan 01/2018 dan Perda 9/2018.
“Hanya dengan bermitra petani swadaya bisa menikmati harga penetapan Disbun Provinsi,” pungkasnya.