Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kaltim Capai US$3,68 Miliar pada Juni 2022, Didominasi Hasil Tambang

Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2022 mencapai US$3,68 miliar.
Alat berat memindahkan batu bara ke dump truck di tambang batubara yang dioperasikan oleh PT Khotai Makmur Insan Abadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Alat berat memindahkan batu bara ke dump truck di tambang batubara yang dioperasikan oleh PT Khotai Makmur Insan Abadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2022 mencapai US$3,68 miliar.

Hal tersebut mengindikasikan peningkatan sebesar 29,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau naik 124,23 persen secara tahunan.

Sementara itu, nilai impor mencapai US$567,84 juta atau naik 159,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Kenaikan ekspor Juni 2022 dibanding Mei 2022 disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan nonmigas," ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana dalam rilisnya kepada media, Senin (1/8/2022).

Dia menambahkan, ekspor migas Juni 2022 naik 54,18 persen dari US$191,61 juta menjadi US$295,42 juta. Sedangkan, ekspor nonmigas Juni mencapai US$3,38 miliar atau naik 27,21 persen.

Yusniar menyatakan kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor hasil minyak sebesar 145,46 persen dari US$50,07 juta  Mei 2022 menjadi US$122,91 juta pada Juni 2022, dan juga naiknya nilai ekspor gas sebesar 21,89 persen yaitu dari US$141,53 juta menjadi US$172,51 juta.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Kalimantan Timur Januari - Juni 2022 mencapai US$15,99 miliar, naik 78,51 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sedangkan ekspor non migas secara kumulatif mencapai US$14,74 miliar atau naik 71,71 persen,” terangnya.

Dia menjelaskan, peningkatan ekspor nonmigas terbesar yaitu 1.326,82 persen terjadi pada lemak/ minyak hewani atau nabati dengan nilai US$395,41 juta pada Juni 2022 secara bulanan.

Di sisi lain, penurunan ekspor terbesar terjadi pada aneka produk kimia yang turun 49,10 persen atau sebesar US$22,56 juta.

Berdasarkan negara tujuan utama, terjadi peningkatan ekspor non migas pada Juni 2022 di kawasan Asean dengan nilai ekspor sebesar US$312,38 juta atau naik 53,06 persen dan diikuti ekspor ke negara-negara Uni Eropa yang meningkat US$18,98 juta atau 52,64 persen.

“Pada periode Januari–Juni 2022, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$3.380,78 juta (22,93 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$3.244,36 juta (22 persen), dan Filipina sebesar US$1.552 juta (10,53 persen),” terang Yusniar.

Adapun, sektor non migas dari produk hasil pertanian naik paling tinggi sebesar 130,62 persen, dari US$0,44 juta pada Mei 2022 menjadi US$1,01 juta pada Juni 2022.

Sedangkan, ekspor barang hasil industri naik 115,56 persen menjadi US$663,88 juta secara bulanan, diikuti oleh ekspor hasil tambang yang juga mengalami peningkatan 15,62 persen yaitu dari US$2,34 miliar di Mei 2022 menjadi US$2,71 miliar pada Juni 2022.

“Pada periode Januari hingga Juni 2022, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 75,50 persen,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper