Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pengusaha logistik siap menambah 300 unit truk hingga akhir 2022 dalam rangka memaksimalkan rantai distribusi di Kota Balikpapan.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association (ALFI/ILFA) Balikpapan Firman Tola menyatakan kebutuhan akan trucking sangat meningkat yang dipicu pembangunan kilang RDMP Balikpapan.
“Itu belum termasuk IKN ya, kita lihat penajam juga kekurangan trucking-nya. Jadi saya pikir akan sangat baik buat temen-temen,” ujarnya kepada Bisnis, Jum’at (26/8/2022).
Dia menambahkan, saat ini terdapat 900 unit truk yang terdaftar ALFI Balikpapan untuk mengakomodir kegiatan distribusi barang dari pelabuhan hingga pergudangan. Jumlah tadi setidaknya akan bertambah hingga akhir tahun, dimana sejumlah perusahaan telah melakukan indent.
“Jumlah tersebut masih belum maksimal, sehingga biarpun kekurangan tapi kami saling mengisi dan cover [satu sama lain],” katanya.
Selain itu, Firman menyebutkan sejumlah anggota ALFI melakukan normalisasi sejumlah unit kendaraan dalam proses maintenance terkait penyesuaian standar kebijakan larangan ODOL.
Firman menjelaskan butuh 2.000 truk pengangkut hingga bisa dikatakan cukup dalam melayani proyek RDMP. “Kendalanya masalah pengantaran, tapi teman-teman sangat bersyukur adanya proyek RDMP ini,” jelasnya.
Di sisi lain, dia berharap pemerintah memecah antrean pembelian solar dengan menambah SPBU di tengah permintaan trucking yang sangat besar. “Kita tidak bicara kuota, tapi penambahan SPBU sehingga volume kendaraan bisa terbagi,” pungkasnya.
