Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membangun 14 PLTS Terpusat kepada 1.775 Rumah di pedalaman Benua Etam.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar menyatakan pembangunan PLTS Terpusat dilakukan sejak tahun 2020 untuk tiga desa.
“Desa Rantau Buta, di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser hanya satu di antara sekian banyak desa di Kaltim yang menjadi target program ini,” ujarnya yang dikutip, Senin (5/9/2022).
Jika dirinci, jumlah rumah dan fasilitas umum di Desa Rantau Buta, Kabupaten Paser yang telah dialiri listrik sebanyak 51 unit dengan kapasitas 24,00 kWp (kilo Watt peak), Desa Sandaran di Kabupaten Kutai Timur jumlah rumah/fasilitas umum/pelanggan 130 unit dengan kapasitas 65,34 kWp dan Dusun Labuan Bili Sandaran Kabupaten Kutai Timur jumlah rumah/fasilitas umum/pelanggan 54 unit dengan kapasitas 27,72 kWp.
Selanjutnya, dia menyebutkan Pemprov Kaltim juga telah membangun PLTS Terpusat di enam desa tahun 2021 dengan unit terpasang total 495 rumah dengan kapasitas 189 kWp.
Tahun ini, kata Munawwar, pembangunan PLTS Terpusat dilanjutkan untuk lima desa yang berada di Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara dan Berau dengan jumlah unit terpasang 846 rumah dan kapasitas sebesar 238,98 kwp.
Baca Juga
“Tahun 2023 yang merupakan tahun terakhir RPJMD Kaltim 2018-2023, Pemprov Kaltim melalui Dinas ESDM merencanakan pembangunan PLTS Terpusat di lima desa lagi,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa, PLTS Terpusat itu akan dibangun di Desa Pegat Batumpuk, Pulau Derawan, Desa Long Sului keduanya di Kabupaten Berau. Lalu Desa Lemper dan Desa Deraya, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Desa Mata Libaq di Kabupaten Mahakam Ulu dan Desa Tanjung Mangkalihat di Kutai Timur atau salah satu desa di Long Iram, Kutai Barat.
“Yang pasti Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur memiliki komitmen sangat serius untuk pemerataan pelayanan infrastruktur dasar ke semua wilayah," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan standar pemerataan pelayanan infrastruktur dasar adalah terpenuhinya kebutuhan energi daerah melalui indikator sasaran peningkatan rasio elektrifikasi sesuai misi ketiga visi Kaltim Berdaulat, yaitu berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan.
Gubernur Isran Noor menegaskan peningkatan rasio elektrifikasi ini menjadi prioritas di masa kepemimpinannya bersama Wagub Hadi Mulyadi. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Alhamdulillah, anak-anak kita di Rantau Buta sudah bisa belajar di waktu malam dan mengetahui informasi lewat siaran televisi," katanya.
Dia berharap agar masyarakat secara bersama bisa menjaga aset PLTS ini karena akan bermanfaat bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat dan kesehatan.