Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pekerjaan perawatan kilang atau turn around (TA) yang identik dengan laki-laki, kini diminati 17 persen wanita.
Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyatakan hal tersebut terungkap dari total pekerja yang berpartisipasi dalam program yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan.
"Untuk memastikan semua pelaksanaan pekerjaan sejalan dengan aspek-aspek HSSE dalam pekerjaan TA tahun 2022, Pertamina dan mitra kerja Pertamina melibatkan sekitar 321 petugas safety," ujarnya, Kamis (15/9/2022).
Dia menyebutkan, semula istilah Safety Man muncul dan lebih dikenal karena petugas safety lebih banyak diisi oleh pekerja laki-laki. “Namun, dalam program TA 2022 ini tercatat ada 17 persen atau sekitar 57 orang petugas Safety ini yang merupakan perempuan," sebutnya.
Dia menjelaskan, tenaga safety ini mayoritas dipekerjakan langsung oleh para kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan TA di Kilang Balikpapan. Selain itu, pekerjaan pengawasan safety semakin banyak dilirik oleh para perempuan.
"Menjadi petugas safety tentunya telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Dan para safety woman ini telah menunjukkan bahwa mereka mampu melaksanakan tugas pengawasan aspek HSSE pada pelaksanaan TA di Kilang Balikpapan," jelas Chandra.
Adapun, Safety woman dari kontraktor PT Guna Teguh Abadi Rafidah Aziz Nurul Halizah mengungkapkan bahwa ada tantangan tersendiri ketika menjalani profesi yang mayoritas dikerjakan oleh laki-laki ini.
"Tantangannya adalah bagaimana berkomunikasi untuk menyampaikan pesan safety ke teman-teman di lapangan dapat tersampaikan dengan baik dan tujuan pekerjaan TA ini dapat tercapai," pungkasnya.