Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko mengungkapkan progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur telah mencapai 63,5 persen.
"Saya sampaikan progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sekarang sudah mencapai 63,5 persen," ujar Jarot di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Dia juga menambahkan mitra kerja Kementerian PUPR, baik itu kontraktor maupun pihak yang melakukan supervisi terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan bendungan tersebut. Namun Kementerian PUPR menuntut agar kualitas pembangunan bendungan tetap menjadi prioritas utama.
Hal itu dikarenakan pembangunan bendungan merupakan investasi untuk menghadirkan infrastruktur yang berfungsi menghadapi bencana.
"Target saya untuk impounding (pengisian awal) bendungan tersebut pada Desember," kata Jarot.
Jika Bendungan Sepaku Semoi telah dilakukan pengisian awal atau impounding, diharapkan pembangunan bendungan tersebut telah selesai pada tahun 2023. Hal ini dikarenakan Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR menyiapkan kebutuhan dasar.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan yang memiliki luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.
Selanjutnya dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55 persen.
Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO). Ke depannya Kementerian PUPR juga akan menambah dengan melakukan pembangunan Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.