Bisnis.com, PALANGKA RAYA - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Hary Suyanto mengatakan tim PT Dharma Lautan Utama (DLU) Pusat Surabaya menginvestigasi penyebab karamnya kapal Satya Kencana III di pelabuhan Kumai.
"Untuk evakuasi kapal sendiri belum ada batas waktu dari KSOP. Karena tim dari DLU masih melakukan investigasi," kata Hary di Kumai, Kotawaringin Barat, Rabu (19/10/2022).
Dia menambahkan, usai investigasi diselesaikan, pihaknya bersama tim DLU akan melakukan rapat bersama yang salah satunya membahas evakuasi kapal tersebut.
Sementara itu, saat ini KSOP Kumai fokus pada antisipasi tumpahan minyak dari KM Satya Kencana dengan memasang oil boom.
Peristiwa kapal karam terjadi pada Rabu dini hari (19/10) sekira pukul 02.15 WIB. Sebanyak 10 unit kendaraan masih terperangkap di dalam kapal, dan satu unit truk pengangkut sayur tercebur ke sungai Kumai dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Kapal yang datang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sendiri baru sandar di pelabuhan Panglima Utar Kumai sekitar pukul 00.40 WIB. Kapal itu mengangkut penumpang sebanyak 289 Jiwa dengan rincian dewasa 252 jiwa, anak-anak 24 jiwa, bayi 13 jiwa, sepeda motor empat unit, mobil enam unit, truk tiga unit, dan fuso 12 unit.
Baca Juga
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, karena penumpang sudah turun semua sebelum kapal melakukan bongkar muat kendaraan," kata Hary Suyanto
Dia menambahkan, pelayanan di pelabuhan sendiri tidak mengalami gangguan. Sementara untuk kapal yang masuk ke pelabuhan Kumai diterapkan sistem bergantian.
Sementara itu, Manager Kantor Cabang Dharma Laut Utama Kumai Agus Suprianto mengatakan saat ini tim dari Surabaya sudah melakukan investigasi atau pemeriksaan langsung di lokasi.
"Untuk hasilnya pemeriksaan karamnya kapal KM Satya Kencana III dari tim investigasi nanti. Kami dari DLU akan memberikan keterangan kepada media. Mohon bersabar pasti akan kita infokan secepatnya," kata Agus.