Bisnis.com, SAMARINDA — Konsumsi Rumah Tangga (RT) penduduk Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan 2,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II/2022.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan konsumsi RT lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 1,25 persen (yoy).
“Kenaikan konsumsi RT terkonfirmasi dari hasil google mobility report yang mencerminkan aktivitas masyarakat Kaltim khususnya di pusat aktivitas konsumsi,” ujarnya, Senin (24/10/2022).
Dia menjelaskan, pada lokasi retail and recreation dan grocery and pharmacy terjadi kenaikan aktivitas dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar 7 persen dan 32,5 persen menjadi 14,18 persen dan 41,74 persen.
Ricky menjelaskan kinerja konsumsi RT yang mengalami kenaikan pada periode ini juga terkonfirmasi oleh keyakinan konsumen serta penyaluran kredit yang meningkat.
“Survei Konsumen (SK) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Kaltim pada triwulan II 2022 tercatat sebesar 135,92 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks triwulan sebelumnya yang tercatat 123,39,” jelasnya.
Baca Juga
Peningkatan keyakinan konsumen ini berasal dari kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Ricky mengungkapkan bahwa, IKE tercatat sebesar 129,22 atau lebih tinggi dibandingkan dengan indeks kuartal sebelumnya yang hanya 112,06.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada kuartal II/2022 tercatat sebesar 142,61 atau meningkat dibandingkan dengan indeks pada kuartal sebelumnya yang tercatat 134,72.
“Secara umum angka IKE dan IEK yang berada di atas 100 menandakan bahwa konsumen berada pada level optimis,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BI Kaltim, IKK Kaltim tercatat paling tinggi dalam empat tahun terakhir.
Grafik Indeks Keyakinan Konsumen Kaltim - Bank Indonesia
Di sisi lain, Ricky menuturkan bahwa kredit konsumsi juga naik sebesar 3,76 persen dan diiringi oleh risiko kredit yang lebih terkendali.
“Tercatat NPL kredit konsumsi Kaltim pada kuartal II/2022 mengalami penurunan menjadi 2,54 persen lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 2,74 persen,” pungkasnya.