Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pembiayaan modal kerja mendominasi kredit UMKM Kaltim sebesar 60,02 persen pada kuartal II/2022.
“Sementara 39,98 persen sisanya disumbang oleh kredit investasi UMKM,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali dalam keterangan resmi, Jumat (28/10/2022).
Dia menambahkan, kinerja penyaluran kredit UMKM Kaltim secara umum tumbuh positif sebesar 8,29 persen (yoy).
“Pertumbuhan positif pada penyaluran kredit UMKM bersumber dari kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 9,43 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 8,98 persen (yoy),” katanya.
Ricky mengungkapkan bahwa pembiayaan UMKM memiliki pangsa sebesar 18,13 persen dari total penyaluran pembiayaan perbankan di Kaltim.
Sementara itu, NPL/risiko kredit UMKM Kaltim mengalami perbaikan dan berada di bawah threshold 5 persen yaitu 4,57 persen atau turun dari 4,82 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa penurunan tingkat NPL UMKM Kaltim bersumber dari membaiknya risiko kredit kedua jenis pembentuknya, baik kredit modal kerja maupun kredit investasi yang masing-masing sebesar 6,36 persen dan 1,88 persen
“Capaian tersebut membaik jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang masing-masing sebesar 6,41 persen dan 2,41 persen,” pungkasnya.