Bisnis.com, SAMARINDA –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mencatat 155.640 jiwa terdampak banjir sepanjang Oktober 2022.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan banjir telah berdampak pada sembilan kabupaten dan satu kota.
"Banjir bulan Oktober 2022 ini setidaknya memberikan dampak pada 10 kabupaten/kota, 55 kecamatan, 363 desa/kelurahan, 48.899 Kepala Keluarga (KK), 155.640 Jiwa, dan Pengungsi 2.803 KK atau 8.547 Jiwa," ujarnya yang dikutip, Kamis (11/3/2022).
Sugianto mengungkapkan bahwa saat ini ada tiga kabupaten dan satu kota yang sudah mengalami surut, seperti Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Lamandau dan Kota Palangka Raya.
Dia menambahkan, Pemprov Kalteng telah menyiapkan bantuan sembako untuk keluarga terdampak banjir sebanyak 100.000 paket.
“Sebanyak 40.000 paket didistribusikan oleh TNI Polri, 60.000 paket disalurkan perangkat Pemerintah Provinsi didukung organisasi kemasyarakatan, ditambah dengan beras premium sebanyak 128,59 ton untuk tahap awal,” katanya.
Selain itu, Sugianto menyebutkan telah menambah ketersediaan sarana evakuasi berupa perahu karet untuk dukungan operasi evakuasi ke kabupaten/kota dengan menyediakan 1.000 selimut anak dan dewasa serta memberikan dukungan layanan dapur umum.
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan pihak terkait untuk memastikan perbaikan sarana prasarana untuk dapat segera diperbaiki sehingga dapat berfungsi dengan baik,” sebutnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa penanganan pasca banjir termasuk akibat gagal panen yang terjadi di beberapa wilayah juga ditangani dengan pemberian bantuan beras tambahan pada wilayah-wilayah yang mengalami ancaman gagal panen sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan pangan.
Sebagai informasi, Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat, selama 21 hari sejak 17 Oktober sampai dengan 6 November 2022.