Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak tujuh perusahaan di Kalimantan Timur dari berbagai sektor berminat untuk menjadi perusahaan terbuka.
Kepala BEI Perwakilan Balikpapan Dinda Ayu Amalliya mengatakan melalui mekanisme rencana penawaran umum perdana atau public initial offering (IPO), perusahaan-perusahaan tersebut sedang dalam tahap awal dan belum sampai ke tahap memperoleh penjamin emisi.
“Pipeline kita baik skala papan akselerasi sampai utama, angkanya tujuh perusahaan [dalam waktu] terdekat,” ujarnya dalam sekolah pasar modal dan media gathering, Rabu (16/11/2022).
Dia melanjutkan, dari 34 perusahaan yang berminat tersebut, tujuh diantaranya mulai serius dan mengarah terhadap realisasi untuk melantai di bursa.
Ketujuh perusahaan tersebut bergerak di sektor kontraktor, penyedia jasa outsourcing, pengolahan limbah, perbankan, perkebunan dan perikanan.
“Sektornya macam-macam, bahkan beberapa malah ada perusahaan yang belum ada di bursa,” terang Dinda.
Adapun, Dinda menuturkan bahwa salah satu perusahaan memiliki kantor pusat di wilayah kabupaten di Benua Etam.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal Kaltim adalah sebanyak 65.306 Single Investor Identification (SID) periode Juni 2022.
Capaian ini meningkat sebanyak 42.921 SID atau sebesar 52,15 persen (yoy) dibandingkan Juni 2021, dimana secara spasial, investor masih terkonsentrasi pada kota Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jika dirinci, penyumbang investor saham paling banyak berasal dari Kota Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara yaitu masing-masing sebesar 21.193 SID, 19.571 SID, dan 5.615 SID.