Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Hotel dan Restoran di Balikpapan Terus Membaik Jelang Nataru

Sampai dengan Oktober 2022 persentase okupansi mengalami kenaikan hingga 50 persen dari tahun lalu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Industri perhotelan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai mengalami kenaikan okupansi, khususnya menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

Executive Assistant Manager Hotel ASTON Samarinda Triwahyunizar menyatakan sampai dengan Oktober 2022 persentase okupansi mengalami kenaikan hingga 50 persen dari tahun lalu.

“Okupansi ASTON Samarinda jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, dimana para pebisnis dan juga target market lainnya mengadakan agenda kegiatan sebelum tutup tahun 2022,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (29/11/2022).

Dia menambahkan, beberapa faktor peningkatan okupansi tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya karena level PPKM telah turun, proyek Ibu Kota Negara (IKN) mulai berjalan dan kebutuhan tamu dari berbagai daerah sudah bisa diakomodir dengan baik.

Sementara itu, Marketing Communication Manager ASTON Samarinda Tiara Bulan menyatakan setidaknya menjelang akhir tahun, okupansi hotel-hotel di Samarinda rata-rata meningkat dengan bertambahnya kegiatan MICE.

Dia menyebutkan pihak perhotelan telah mempersiapkan sejumlah upaya dalam menghadapi akhir tahun di tengah isu meningkatnya kembali kasus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan berdasarkan pengalaman yang telah lalu.

Senada, Assistance Director of Sales Novotel Ibis Balikpapan Randa Noah Bramiko menyatakan pihaknya masih tetap mengikuti perkembangan terkini dengan menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

 “Performa dari aspek Occupancy and Revenue, tahun ini surplus di atas target ya tentu lebih baik (dari tahun sebelumnya). Trend bisnis naik signifikan karna aturan pemerintah yang membuka lagi perjalanan dan kegiatan di hotel, sehingga bisnis kembali normal,” katanya.

Adapun, dia menuturkan bahwa, lanskap bisnis di tahun 2023 akan konsisten tumbuh signifikan yang disebabkan beberapa faktor, seperti proyek IKN, aktivitas bisnis yang kembali menggeliat dan naiknya anggaran belanja pemerintah daerah.

“Itu akan berdampak pada kenaikan ‘business demand’. Target masih sama baik Government, Corporate, dan Publik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper