Bisnis.com, BALIKPAPAN –– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan berupaya mengamankan jalur pipa bawah air dengan menggandeng sejumlah stakeholder.
GM PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho menyatakan salah satu fasilitas produksi utama dalam operasional kilang Unit Balikpapan adalah pipa bawah air yang berada di Teluk Balikpapan.
“Saat ini Kilang Balikpapan sedang melaksanakan kegiatan pengembangan kilang. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2022).
Dia menjelaskan, pipa bawah air tersebut berfungsi mengirimkan minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe ke Kilang Balikpapan. Bayu melanjutkan, semua pemangku kepentingan perlu berkaca pada musibah yang menimpa KPI Unit Balikpapan pada tahun 2018 yang lalu.
"Kita perlu belajar dari pengalaman yang pernah terjadi. Selain melakukan perbaikan-perbaikan internal, kami perlu bekerja sama dengan stakeholder," kata Bayu.
Dalam rangka menyambut IKN, kata Bayu, akan semakin banyak aktivitas di Teluk Balikpapan. Selain itu, Teluk Balikpapan merupakan salah satu urat nadi perekonomian di Kota Balikpapan bahkan Provinsi Kalimantan Timur.
"Teluk Balikpapan merupakan milik bersama dan harus kita jaga bersama. Semoga kerja sama yang terbina dapat lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Balikpapan Jusmin berharap masyarakat dapat mematuhi rambu-rambu yang di pasang oleh KSOP di perairan Teluk Balikpapan.
“Diantaranya agar jangan melakukan lego jangkar di pelabuhan area terlarang. Semoga kita semua dapat lebih bersinergi lagi, sehingga pengamanan pipa-pipa bawa laut Pertamina dapat berjalan dengan baik dan aman," terangnya.
Adapun, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz menyebutkan akan menjaga keamanan dan operasional jalur pipa minyak bawah laut dari Penajam Paser Utara ke Balikpapan, dengan sinergi pengamanan dari sisi laut.
"Semoga dapat menjaga ketahanan energi nasional serta dapat mendukung pembangunan IKN," pungkasnya.