Bisnis.com, BALIKPAPAN –– BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan mencatat jumlah masyarakat yang mengikuti kepesertaan kelas tiga terus mengalami peningkatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan Sugianto menyatakan kepesertaan kelas tiga BPJS Kesehatan warga kota Balikpapan mengalami peningkatan cukup signifikan akibat program BPJS Kesehatan kelas tiga gratis yang dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan, per 1 November 2022, masyarakat yang sudah di-cover oleh Pemkot Balikpapan mencapai 188.260 jiwa untuk peserta kelas 3.
"Per September 2021, ada sekitar 187 ribuan," terang Sugianto, Jumat (2/12/2022).
Sugianto mengungkapkan bahwa Pemkot Balikpapan harus mengalokasikan anggaran mencapai Rp6,5 miliar tiap bulannya untuk mengkaver 188.260 jiwa masyarakat Balikpapan.
“Kalau dikalikan 12 bulan bisa dihitung setiap tahunnya berapa sekitar Rp78 miliar,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, sudah banyak warga Kota Balikpapan yang terbantu biaya pengobatannya, mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar, pemasangan ring pada jantung, cuci darah, dan pelayanan lainnya yang berbiaya besar melalui BPJS gratis dari Pemkot Balikpapan.
Di sisi lain, Sugianto mengaku masih ada peserta BPJS Kesehatan kelas tiga yang saat ini masih terdaftar sebagai peserta mandiri.
“Angkanya diperkirakan 25.000 orang, tapi itu bukan hanya ber KTP Balikpapan sehingga memang tidak bisa masuk dalam program BPJS gratis dari Pemkot Balikpapan. Kan Balikpapan pintu gerbang Kaltim apalagi ada pekerjaan IKN dan proyek besar lainnya,” pungkasnya.
Adapun, dia meminta kepada masyarakat yang merasa belum terdaftar padahal memiliki KTP Balikpapan, dipersilahkan mendaftar melalui kelurahan sesuai domisili KTP.
“Dari kelurahan akan dikirim ke Dinsos untuk diverifikasi, kemudian baru didaftarkan oleh Dinsos ke BPJS Kesehatan untuk masuk dalam program BPJS Gratis,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, peserta JKN KIS yang sudah terdaftar mencapai 712.008 jiwa atau 99,12 persen dari jumlah penduduk Kota Balikpapan sebanyak 718.423 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
