Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investasi masyarakat Kalimantan meningkat drastis sebesar 103,4 persen sepanjang tahun 2022.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan nilai kepemilikan atas saham, obligasi dan surat berharga lainnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menduduki peringkat pertama pertumbuhan aset investor atau naik menjadi Rp60,92 triliun.
“Fenomena unik terjadi pada pertumbuhan aset investor di wilayah Indonesia Timur yang meningkat drastis dibandingkan dengan pertumbuhan di wilayah Indonesia bagian Barat,” katanya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (20/12/2022).
Dia menambahkan, peringkat kedua diikuti oleh investor di Papua dan Maluku dengan tingkat pertumbuhan aset sebesar 41,59 persen menjadi Rp3,51triliun.
Sementara persentase pertumbuhan aset investor di Jawa dan DKI Jakarta masing-masing hanya berkisar di angka 10,57 persen dan 10,16 persen, menjadi sebesar Rp413,98 triliun dan Rp3.071,94 triliun.
“Saham-saham sektor keuangan dan infrastruktur merupakan pilihan utama investor Kalimantan, Papua dan Maluku,” katanya.
Adapun, dia menuturkan bahwa Papua dan Maluku menjadi satu-satunya wilayah dengan pertumbuhan asset reksa dana positif yaitu sebesar 12,88 persen menjadi Rp1,31 triliun.
“Berbeda dengan wilayah lainnya, dimana demografi investor didominasi oleh Gen Z dan Milenial, demografi investor Papua dan Maluku didominasi oleh investor Gen Z dan Gen X,” pungkasnya.