Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kota Balikpapan Bakal Dipengaruhi Sejumlah Faktor Utama

Beberapa faktor tersebut di antaranya yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan nelayan tidak melaut dan berpotensi menurunkan hasil tangkapan.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Indonesia memprakirakan sejumlah faktor dapat memicu inflasi di Kota Balikpapan

Beberapa faktor tersebut a.l kondisi cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan nelayan tidak melaut dan berpotensi menurunkan hasil tangkapan.

Kemudian, komoditas rokok yang berpotensi mengalami kenaikan harga di tengah berlakunya kenaikan cukai rokok dan pencabutan PPKM yang berpotensi meningkatkan tarif tiket angkutan udara di tengah semakin meningkatnya mobilitas masyarakat.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Mahdi Abdillah menyatakan penyebab inflasi pada Desember 2022 adalah kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,20 persen (mtm).

Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga cabai rawit dan tomat di tengah penurunan hasil panen akibat curah hujan tinggi. Kenaikan juga terjadi pada komoditas telur ayam ras yang disebabkan oleh terbatasnya pasokan ayam petelur,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2023).

Sebagaimana diketahui, inflasi Kota Balikpapan tercatat 0,20 persen (mtm) pada Desember 2022 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,04 persen (mtm).

Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 5,51 persen (yoy), sama dengan inflasi nasional, yaitu 5,51 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Timur sebesar 5,35 persen (yoy).

Inflasi tahunan Kota Balikpapan berada dalam rentang kendali yang stabil,” terang Mahdi. 

Selain itu, dia menyebutkan inflasi juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,03 persen (mtm) yang didorong oleh kenaikan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan naiknya harga emas dunia.

Dia menuturkan bahwa Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi melalui pelaksanaan program Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di bulan Desember.

Selain itu, TPID juga mengimbau masyarakat untuk bijak berbelanja melalui surat edaran bijak berbelanja.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper