Bisnis.com, BALIKPAPAN — Daftar tunggu haji di Kota Balikpapan tembus 69 tahun untuk tahun 2023.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Balikpapan Balikpapan, Johan Marpaung menyatakan berdasarkan kuota Kota Balikpapan terakhir, estimasi keberangkatan haji Kota Balikpapan menunjukkan tahun 2092.
“Dengan total jumlah pendaftar haji sebanyak 16.881 jemaah, dan 530 jemaah Kota Balikpapan yang diberangkatkan tahun ini,” ujarnya di Balikpapan, Kamis (26/1/2023).
Hal tersebut jauh di atas daftar tunggu jemaah haji secara nasional. Sebagaimana diketahui, daftar tunggu jemaah haji Indonesia mencapai 40 tahun.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan ini masih lebih cepat dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang mencapai 141 tahun sebelum pandemi.
Di sisi lain, Johan menyebutkan terdapat 234 calon jemaah haji (Calhaj) melakukan pembatalan keberangkatan haji reguler di daftar tunggu haji tahun 2022.
Baca Juga
"Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab pembatalan tersebut, seperti haji plus, keperluan keluarga/ekonomi, sakit dan meninggal,” sebutnya.
Dia merinci faktor penyebab pembatalan karena haji plus mencapai 21 calon, keperluan keluarga/ekonomi sebanyak 149 calon, kemudian yang sakit 22 calon dan wafat 42 calon jemaah haji.
Johan menjelaskan, jika calhaj melakukan pembatalan keberangkatan haji, maka kloter berikutnya akan naik atau tersistem. “Sehingga, begitu ada yang mengundurkan diri, kemudian di proses, kloter berikutnya akan naik,” jelasnya.
Adapun, untuk calhaj yang meninggal dapat diwakilkan dengan ahli waris yang bersangkutan, yaitu anak dan suami. “Dengan kriteria untuk bisa menggantikan, sebab tidak bisa sembarangan orang,” tegasnya.