Bisnis.com, SAMARINDA – Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Desember 2022 mencapai US$3,05 miliar. Hal tersebut terindikasi menurun sebesar 2,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau naik 32,84 persen secara tahunan.
Sementara itu, nilai impor mencapai US$590,44 juta atau naik 9,99 persen dibandingkan bulan November 2022. “Penurunan ekspor Desember 2022 dibanding November 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 8,81 persen, sementara ekspor migas naik 79,67 persen," ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana yang dikutip dalam rilis, Rabu (1/2/2023).
Dia menambahkan, peranan ekspor nonmigas yang mencapai 86,08 persen mempengaruhi turunnya ekspor secara total.
Baca Juga
Yusniar menyebutkan ekspor nonmigas Desember 2022 tercatat sebesar US$2,62 miliar, turun dari ekspor migas November 2022 yang tercatat US$2,88 miliar. Sedangkan, ekspor migas naik dibandingkan bulan lalu, dari US$236,74 Juta menjadi US$425,34 juta.
Dia menjelaskan turunnya nilai ekspor nonmigas diakibatkan turunnya semua nilai komoditas, seperti ekspor hasil tambang sebesar 9,75 persen, ekspor hasil industri turun 0,97 persen, dan ekspor hasil pertanian turun 89,16 persen.
Dia menuturkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Kaltim mencapai US$36,05 miliar sepanjang Tahun 2022, atau naik 49,22 persen dibanding periode tahun 2021. “Ekspor nonmigas tahun 2022 mencapai US$33,05 miliar, sedangkan ekspor migas mencapai US$2,99 miliar,” pungkasnya.