Bisnis.com, BONTANG—PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berhasil mendapatkan sertifikasi status sistem Level Satu untuk pupuk curah dari Departemen Pertanian Australia sebagai jaminan mutu produk, standar dan kualifikasi keamanan. Sertifikasi ini merupakan bukti komitmen PKT dalam menghasilkan produk pupuk ramah lingkungan berkualitas dan jaminan penjagaan kualitas produk serta penerapan standar tinggi Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dengan raihan sertifikasi ini, PKT menjamin pengiriman pupuk dengan risiko biosekuriti rendah sesuai kebijakan Australia mengenai toleransi nol pada kontaminasi pupuk sejak 1995. Pencapaian ini akan terus dipertahankan hingga 15 Agustus 2025 dengan syarat hasil audit tahunan dari pihak ketiga yang memadai.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian PKT atas pengakuan Internasional dari pemerintah Australia ini. Tentunya hal ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus menomorsatukan kualitas, keamanan dan kepatuhan standar ESG tertinggi. Capaian ini juga tentu memberikan kebanggaan tersendiri karena terbukti bahwa produk hasil karya anak bangsa sudah mendapatkan pengakuan dan juga bisa bersaing di pasar global,” ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.
Dalam proses mendapatkan sertifikasi sebagai Status Sistem Level Satu, auditor pihak ketiga yang telah terakreditasi secara independen dan terdaftar di Badan Audit Internasional melakukan penilaian terhadap kepatuhan prosedur, operasi dan infrastruktur berkelanjutan PKT dengan ketetapan Departemen Pertanian Australia. Berdasarkan hasil audit tersebut, PKT berhasil menunjukan komitmennya dalam memastikan integritas biosekuriti produk di seluruh rantai pasokan, mulai dari proses produksi hingga pemuatan kapal dan pengirimannya sehingga proses ekspor ke Australia dapat berjalan lebih efektif.
Transformasi menyeluruh dalam kegiatan operasional PKT, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi dan distribusi sebagai bentuk implementasi industri 4.0 juga menjadi salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan PKT sebagai pemimpin industri petrokimia di Indonesia. Melalui manajemen energi, emisi gas dan limbah yang komprehensif, PKT terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan ESG dan green industry serta kebermanfaatan perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat maupun stakeholder.
“Selain optimisme kami atas potensi ekspor pupuk ramah lingkungan di Asia Pasifik dan kontribusinya terhadap devisa negara, kami berkomitmen untuk tetap menjamin pasokan dalam negeri agar terpenuhi baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Kedepannya, kami berharap dapat konsisten di jalur industri hijau dan memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain, baik di dalam maupun di luar negeri untuk terus melakukan transformasi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan” tutup Rahmad.