Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pelanggan dan pengguna 4G di Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa) tumbuh 56 persen per akhir Desember 2022.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan pelanggan IOH di Regional Kalimantan dan Sumapa tercatat mengalami dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Jumat (17/2/2023).
Selain itu, BTS 4G di Regional Kalisumapa juga meningkat 88 persen pada akhir Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Vikram menyebutkan hal ini berpengaruh pada peningkatan pengguna layanan 4G IOH di Regional Kalisumapa sebesar 52 persen dengan lalu lintas data yang meningkat 62 persen di periode yang sama.
Sebagaimana diketahui, pelanggan seluler perseroan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen di tahun 2022.
Kemudian, capaian ini berkontribusi pada kenaikan pendapatan Data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” sebutnya.
Dia mengungkapkan bahwa IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan yang jauh lebih baik, termasuk jaringan 5G.
Sampai awal tahun ini, jaringan 5G IOH telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
Sementara itu, SVP Head of Region Kalisumapa Prio Sasongko menyebutkan pihaknya masih menunggu untuk regulasi terkait penetrasi pelanggan di Ibu Kota Negara Nusantara.
Dia menuturkan telah melaksanakan survei terkait penyediaan telekomunikasi di IKN yang sudah ditempati oleh kurang lebih 2.000 pekerja.
“Bagaimana meletakkan posisi sites nya di IKN, kita menunggu (regulasi). IKN di akhir 2024 baru akan mengalokasikan Capex ,” pungkasnya.
