Bisnis.com, BALIKPAPAN - Emiten penyedia kendaraan sewa asal Balikpapan, Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) mengantongi nilai kontrak lebih dari Rp1 triliun pada akhir 2022 .
Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk, Alexander Syauta, mengatakan capaian itu merupakan wujud nyata dari berbagai macam inovasi dan transformasi yang perusahaan lakukan, meliputi ekspansi bisnis dalam menciptakan pasar baru, perluasan cakupan area operasional, perluasan fasilitas usaha, sampai dengan penambahan sumber daya manusia.
"Perusahaan berhasil membeli lebih dari 700 unit kendaraan baru, sehingga saat ini tercatat 3.156 unit kendaraan milik perusahaan yang beroperasi di seluruh Indonesia," jelasnya dalam siaran pers, Senin (27/2/2023).
Selain itu, perusahaan juga berhasil menambah beberapa titik bisnis baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur, termasuk di Provinsi Gorontalo yang memiliki potensi pertambangan besar, terutama emas dan mineral lainnya.
Dalam upaya untuk terus meningkatkan pendapatan perusahaan, TRJA juga mendirikan dua anak perusahaan di bidang penyedia jasa perangkat IT dan alih daya.
Selain fokus pada ekspansi bisnis, perusahaan juga terus memperbaiki sistem manajemen dengan berhasil mendapatkan tiga sertifikasi ISO di tahun 2022, yaitu ISO 14001:2015 mengenai Manajemen Lingkungan, ISO 45001:2018 mengenai Manajemen K3, dan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Suap.
Baca Juga
Kemudian, PT Transkon Jaya Tbk turut meraih beberapa penghargaan di bidang corporate social responsibilty (CSR) dan pengembangan masyarakat serta tata kelola perusahaan sepanjang tahun 2022.
Untuk tahun 2023, perusahaan akan terus fokus pada ekspansi bisnis dengan memperluas cakupan area wilayah operasional dan jenis industri yang dituju serta menambah proporsi penyewaan bus.
Dia menuturkan bahwa Perseroan juga akan berekspansi di wilayah Indonesia Barat dan akan lebih fokus pada industri nikel dengan melakukan beberapa strategi, seperti berpartisipasi dalam seminar dan pameran dagang industri nikel serta mendirikan kantor perwakilan di Kabupaten Morowali, salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.