Bisnis.com, BALIKPAPAN - Inflasi Kota Balikpapan tercatat sebesar 5,96 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional dan inflasi Kalimantan Timur pada Februari 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, inflasi pada bulan Februari tercatat 0,31 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan Januari yang mencapai 0,41 persen (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi menyatakan bahwa inflasi pada bulan Februari disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil 0,14 persen.
“Kenaikan harga beras akibat penyesuaian harga pada level distributor di tengah stok yang relatif terbatas menjadi pendorong utama kenaikan harga pada kelompok ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/3/2023).
Selanjutnya, dia menyebutkan kenaikan juga terjadi pada komoditas angkutan udara dan rokok kretek filter yang disebabkan oleh tingginya permintaan dan penyesuaian cukai rokok.
Di sisi lain, Bambang menyampaikan beberapa komoditas mengalami deflasi, seperti ikan layang seiring dengan peningkatan jumlah tangkapan nelayan, serta bahan bakar rumah tangga yang mengalami penyesuaian harga dari produsen.
Baca Juga
"Berbagai faktor diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi di masa mendatang, seperti mendekatnya periode Ramadan dan HBKN yang berpotensi meningkatkan permintaan masyarakat," katanya.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi menurunkan hasil tangkapan serta mengganggu produksi komoditas sayur, diikuti penyesuaian harga BBM Non Subsidi yang berpotensi memberikan dampak lanjutan pada harga-harga komoditas utama, dan belum masuknya musim panen beras serta curah hujan tinggi di beberapa daerah penghasil yang berpotensi meningkatkan harga beras.
Lebih lanjut, dalam rangka mengendalikan inflasi, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.
Pelaksanaan bazar murah TPID serta koordinasi program pengendalian inflasi yang terangkum dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) juga dilakukan untuk mengatasi tekanan inflasi.
"Kami berharap sinergi yang dilakukan antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat membantu mengendalikan inflasi di Kota Balikpapan dan memperbaiki daya beli masyarakat," pungkasnya.