Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan merekomendasikan penambahan sarana transportasi umum sebagai upaya mengurangi kemacetan yang semakin meluas seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala Dishub Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan bahwa penggunaan angkutan massal perlu digalakkan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya seiring masuknya pendatang dari luar Balikpapan.
Dia menambahkan, pihaknya tengah mengusulkan penambahan trayek baru dan sedang berada dalam tahap kajian.
“Penggunaan angkutan massal yang perlu digalakkan guna mengurangi volume kendaraan di jalan raya. Kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur,” ujarnya kepada awak media, Selasa (13/6/2023).
Selain penambahan sarana transportasi umum, Dishub Balikpapan juga telah menambah satu titik lampu sinyal persimpangan di Jalan MT Haryono-Jalan Mayor Pol Zainal Arifin.
Sebagaimana diketahui, peningkatan jumlah kendaraan di Balikpapan sangat pesat. Melansir data dari Polda Kaltim, jumlah kendaraan di Balikpapan sampai dengan Desember 2022, berjumlah 841.472 unit.
Dari periode 2020-2022, rata-rata pertumbuhan kendaraan per tahun di Balikpapan adalah sebanyak 104.237 unit.
Jika rata-rata pertumbuhan kendaraan per tahun di Balikpapan diasumsikan sebanyak 104.237 unit, maka jumlah pertumbuhan kendaraan per bulan berkisar 8.686 unit.
Oleh karena itu, sampai dengan Mei 2023, kendaraan di Balikpapan bertumbuh sebanyak 43.340 unit. Adapun, diprakirakan hingga akhir tahun 2023 jumlah kendaraan di Balikpapan akan menembus angka 945.709 unit.