Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pendapatan non-pajak pemerintah (PNBP) dari aset di Kalimantan Timur mencatat peningkatan signifikan 74,08 persen secara tahunan, menjadi Rp3,17 miliar.
Berdasarkan data Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara April 2023, capaian ini memperlihatkan penguatan kontribusi PNBP yang terbesar, yaitu berasal dari pendapatan badan layanan umum (BLU) di wilayah kerja Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Samarinda dengan nilai Rp1,80 miliar atau 47,04 persen dari target tahunan.
Jika dirinci, komposisi PNBP Pengelolaan Aset sebesar Rp7,5 miliar, yang terdiri dari pendapatan BLU sebesar 42,95 persen, pemanfaatan barang milik negara (BMN) sebesar 24,59 persen, penjualan barang rampasan sebesar 18,65 persen, dan pemindahtanganan BMN sebesar 13,81 persen.
Sejalan dengan ini, telah berhasil diselesaikan 245 berkas kasus piutang negara, dengan penurunan outstanding piutang negara sebesar Rp1,5 miliar atau 44,43 persen dari target tahunan.
Ini menghasilkan bea administrasi pengurusan piutang negara sebesar Rp45,6 juta atau tumbuh 22,52 persen secara tahunan. Sementara itu, kontraksi penerimaan bea lelang secara tahunan terungkap sebesar 18,96 persen.
Dominasi jenis pelelangan lebih condong pada lelang eksekusi hak tanggungan (HT), dengan capaian pokok lelang tercatat senilai Rp155,135 miliar atau sebesar 17,99 persen dari target tahunan yang berasal dari 508 frekuensi pelaksanaan lelang.
Baca Juga
Adapun, pendapatan BLU di wilayah Kalimantan Timur memperlihatkan peningkatan sebesar 10,4 persen secara tahunan pada April 2023.
Sebagian besar kenaikan tersebut berasal dari perolehan Pendapatan Sewa Tanah BLU di Bandara APT Pranoto Samarinda, dengan nilai cukup signifikan, yaitu sebesar Rp1,805 miliar.