Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan kredit perbankan mengalami tren kenaikan pascapandemi Covid-19.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Timur Made Yoga Sudharma menyatakan kredit dengan lokasi bank dan lokasi proyek pada April 2023 masing-masing tumbuh 10,26 persen dan 19,82 persen (yoy), dimana hal ini menunjukkan pemulihan dunia usaha semakin terlihat.
“Dari segi risiko, profil perbankan Kaltim tampak terjaga dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2023).
Dengan rasio NPL gross untuk kredit lokasi bank dan lokasi proyek masing-masing 2,83 persen dan 1,43 persen, serta NPL net 1,19 persen dan 0,60 persen, mengindikasikan bahwa perbankan mampu menjaga kualitas kreditnya.
Made melanjutkan penyaluran kredit bank yang berlokasi di Kaltim mencapai Rp81 triliun, sedangkan yang berlokasi proyek di Kaltim mencapai Rp170,97 triliun. “Kedua angka ini tumbuh dibandingkan posisi April 2022," terangnya.
Terdapat pula peningkatan dalam sektor pinjaman multiguna, yaitu sektor usaha yang memiliki kontribusi 20,73 persen dengan pertumbuhan 9,77 persen (yoy).
Ini menunjukkan bahwa permintaan konsumen untuk pembiayaan berbagai kebutuhan tetap tinggi, mengiringi pemulihan ekonomi.
Adapun, sektor perbankan Kaltim dinilai masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh dan berkembang.