Bisnis.com, BONTANG—Tingkatkan daya saing dan peluang pasar UMKM lokal, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) fasilitasi tiga usaha binaan pada gelaran Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) Expo 2023 yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sarinah Jakarta, mulai Rabu (14/6/2023).
Pada expo ini, tiga UMKM binaan yang difasilitasi Pupuk Kaltim merupakan usaha yang bergerak di bidang wastra, masing-masing Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah dari Kota Bontang, serta usaha Kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan. Seluruhnya tergabung dalam satu paviliun Rumah BUMN bersama mitra binaan Pupuk Indonesia Grup, sebagai wujud harmonisasi antar perusahaan dalam memajukan UMKM di Indonesia.
Selain itu Pupuk Kaltim juga memfasilitasi promosi 14 UMKM binaan lainnya secara daring selama kegiatan, mulai dari sektor usaha makanan ringan dan oleh-oleh, minyak tradisional hingga minuman herbal.
Tak ketinggalan berbagai kegiatan dan hiburan menarik juga digelar Pupuk Kaltim selama agenda berlangsung, seperti performance Amurea Band and Friends dengan special guest Sandhy Sondoro, yang berhasil menyedot antusias para pengunjung yang hadir.
"Seluruhnya bisa diakses pengunjung yang datang ke lokasi, di area pusaka lantai dasar Sarinah," ujar Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, Kamis (15/6/2023).
Dijelaskan Qomaruzzaman, pengembangan UMKM merupakan salah satu fokus implementasi TJSL Pupuk Kaltim, dengan mendorong seluruh pelaku usaha binaan menghasilkan karya berkualitas melalui serangkaian pendampingan yang diberikan. Seperti halnya Batik Kuntul Perak dan Batik Beras Basah, merupakan produk UMKM lokal Bontang yang telah meraih Sertifikat Produk Pengguna Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN), dengan kualitas yang juga telah diakui secara Nasional.
"Kedua produk batik ini tak hanya eksis di tataran lokal, tapi juga mampu menembus pasar nasional serta bersaing dengan kerajinan serupa dari berbagai daerah di Indonesia," tandas Qomaruzzaman.
Bahkan dalam sejumlah event berskala internasional, dua produk batik binaan Pupuk Kaltim ini mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa hasil produk kreatif asli Bontang mampu bersaing dan siap naik kelas ke level internasional. Sehingga pengembangan potensi untuk membuka peluang yang lebih luas terus didorong perusahaan, agar UMKM binaan bisa menembus pasar global.
Beberapa event yang difasilitasi diantaranya side event KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, serta expo UMKM yang digelar dalam rangka MotoGP Mandalika tahun 2022. Dimana UMKM binaan Pupuk Kaltim dinyatakan lolos kurasi, sebagai salah satu produk unggulan hasil karya Indonesia.
"Potensi pasar inilah yang diharap bisa terus diperluas UMKM binaan, dengan berbagai pameran maupun kegiatan yang difasilitasi Pupuk Kaltim. Dari hal ini kita bisa membuktikan jika produk lokal tidak kalah bersaing dari produk sejenis dari luar," papar Qomaruzzaman.
Dirinya menyebut Pupuk Kaltim akan terus fokus pada tiga program utama implementasi TJSL sesuai amanat Kementerian BUMN, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM. Sehingga pengembangan pelaku usaha lokal yang berdaya saing semakin tercapai, diiringi peningkatan sumberdaya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.
Seluruh UMKM binaan terus didorong menghasilkan karya berkualitas, agar mampu bersaing dengan produk sejenis dan memberikan dampak terhadap kesejahteraan hingga penciptaan lapangan usaha mandiri melalui pendampingan berkelanjutan.
"Secara bertahap Pupuk Kaltim terus mendorong dan memfasilitasi UMKM binaan bisa mendapatkan SPPT SNI, sehingga daya saing pelaku usaha lokal makin tumbuh dan berkembang. Tak hanya di sektor wastra, tapi juga seluruh bidang seperti makanan dan minuman maupun produk lainnya," lanjut Qomaruzzaman.
Terkait digitalisasi UMKM, juga telah dikembangkan Pupuk Kaltim secara terintegrasi melalui marketplace binaan yang menaungi ratusan pelaku UMKM di Kota Bontang. Hal ini bentuk keseriusan perusahaan dalam pengembangan potensi pelaku usaha, sehingga bisa menjangkau pasar yang jauh lebih signifikan.
Hal ini sejalan dengan semangat PaDi UMKM dalam mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia, sehingga produk dan layanan yang ditawarkan mampu terserap pasar secara optimal.
"Para pelaku usaha pun dibekali pengetahuan dan keterampilan pengelolaan usaha secara digital, sehingga mampu mengadopsi perkembangan teknologi saat ini untuk mendongkrak potensi pasar. Ini menjadi kesinambungan pembinaan secara terarah yang terus difokuskan Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan," pungkas Qomaruzzaman.
PaDi UMKM Expo 2023 batch ke-4 berlangsung hingga 18 Juni 2023, diikuti sebanyak 669 UMKM binaan dari berbagai instansi, lembaga hingga Kementerian Koperasi dan UMKM hingga Pupuk Indonesia Grup. Melalui kegiatan ini pelaku UMKM didorong untuk masuk ekosistem digital, dan mampu memperluas pasar hingga global.(*)