Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit atau Palm Kernel (PK) di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada bulan Juni 2023 melandai.
Harga CPO mengalami penurunan dari Rp10.232,39/kilogram (+ PPN) menjadi Rp9.966,40, sementara harga PK juga merosot dari Rp5.098,64 menjadi Rp4.670,91 dengan indeks "K" sebesar 88,91 persen.
Dalam upaya memetakan dampak penurunan ini terhadap penanam kelapa sawit, Dinas Perkebunan Kalteng berupaya memastikan pedoman penetapan harga TBS di tingkat pekebun (Plasma/Mitra).
"Sebagai dasar pelaksanaan perhitungan harga TBS ini adalah Permentan Nomor 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun, dan Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 65 Tahun 2020," ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Kalteng Achmad Sugianor yang dikutip, Senin (10/7/2023).
Kendati demikian, dari 40 perusahaan yang seharusnya menjadi penyuplai data, hanya 16 perusahaan yang memenuhi kewajiban ini.
"Data-data yang disampaikan oleh perusahaan ini merupakan bahan dasar untuk penetapan harga pembelian TBS," terangnya.
Senada, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng Rizky Djaya, meminta Disbun agar lebih tegas kepada perusahaan-perusahaan yang abai dalam menyampaikan data dan absen dalam rapat penetapan TBS.
"Karena data yang dikirim oleh perusahaan adalah salah satu komponen utama untuk menentukan harga pembelian TBS yang wajar," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, harga TBS kelapa sawit produksi pekebun di Kalteng untuk periode Juni 2023 ditetapkan seharga Rp2.153,21.