Dorong Produktivitas Kopi Temanggung, Pupuk Kaltim Fasilitasi Petani Program Makmur PMO Kopi Nusantara

Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong peningkatan sektor pertanian di Indonesia, dengan turut serta memberikan pendampingan secara intensif di lapangan.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui kolaborasi Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara menggelar pendampingan program Makmur bagi para petani kopi di Temanggung Jawa Tengah./JIBI-Istimewa
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui kolaborasi Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara menggelar pendampingan program Makmur bagi para petani kopi di Temanggung Jawa Tengah./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BONTANG—Tingkatkan dukungan terhadap sektor pertanian dan pengembangan komoditas unggulan dalam negeri, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui kolaborasi Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara menggelar pendampingan program Makmur bagi para petani kopi di Temanggung Jawa Tengah. Langkah ini diawali kick off program bersama petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Temanggung, Rabu (5/7/2023).

Project Manager Program Makmur Pupuk Kaltim Adrian R.D Putera, mengungkapkan Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong peningkatan sektor pertanian di Indonesia, dengan turut serta memberikan pendampingan secara intensif di lapangan. Hal ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam meningkatkan hasil pertanian pada berbagai komoditas unggulan daerah, sekaligus membantu petani menerapkan sistem pertanian terpadu yang didukung teknologi berkelanjutan.

Terlebih PMO Kopi Nusantara merupakan inisiasi Kementerian BUMN dalam membangun ekosistem yang mengutamakan petani dan mendukung penuh kebangkitan industri kopi nasional, sehingga turut menjadi fokus perhatian Pupuk Kaltim melalui program Makmur agar produktivitas kopi sebagai salah satu komoditas unggulan mampu tumbuh dan berkembang.

"Melalui program Makmur Pupuk Kaltim, produktivitas kopi di Temanggung diharap semakin meningkat dan petani pun lebih berdaya, sehingga turut berdampak terhadap kesejahteraan para petani," ujar Adrian.

Disamping itu Pupuk Kaltim juga memberikan rekomendasi pemupukan kepada petani, disesuaikan dengan kondisi lahan serta unsur hara dalam tanah. “Layanan uji tanah pun bisa didapatkan petani secara gratis, dengan mengacu pada prinsip Good Agricultural Practices (GAP)," terang Adrian.

Pupuk Kaltim juga mendukung ketersediaan pupuk berkualitas seperti NPK Pelangi, untuk memacu pertumbuhan tanaman mulai tahap awal. Dimana produk unggulan Pupuk Kaltim ini diproduksi dengan proses mechanical blending, menggunakan bahan baku berkualitas seperti Urea Granul, Diammonium Phosphate (DAP), P24 serta KCl Flake yang telah teruji kualitasnya.

Produk ini memiliki keunggulan antara lain formula yang dihadirkan sangat sesuai dengan berbagai jenis tanaman perkebunan di Indonesia, termasuk kopi. Hingga bahan baku berkualitas seperti DAP yang memiliki kandungan 18 persen Nitrogen dan 46 persen Fosfat, sehingga memiliki tingkat kelarutan yang tinggi.

"Para petani melalui Kelompok Tani atau LMDH dipastikan bisa mendapatkan harga distributor yang lebih rendah dari harga pupuk di pasaran. Hal ini menjadi salah satu keunggulan program Makmur, agar ketergantungan akan pupuk subsidi semakin ditekan, dengan hasil pertanian yang jauh lebih signifikan," terang Adrian.

Menurut Adrian, Program Makmur akan terus dikembangkan Pupuk Kaltim berdasarkan karakteristik geografis dan komoditas unggulan di tiap daerah, sekaligus menggali potensi komoditas unggulan alternatif yang mampu memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani seperti halnya kopi. Begitu pula dengan kolaborasi bersama kelompok tani dan stakeholder terkait lainnya, akan turut mempercepat proses keikutsertaan petani dalam Program Makmur di seluruh wilayah tanggungjawab Pupuk Kaltim.

"Fasilitas serta kemudahan akses yang diberikan Pupuk Kaltim pada program Makmur, merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam menciptakan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan produk pupuk berkualitas," tandas Adrian.

Perwakilan LMDH Temanggung Jarwono, mengaku optimis pendampingan dan intervensi pertanian secara end-to-end pada program Makmur, akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani kopi Temanggung dengan produktivitas hasil yang lebih signifikan. Dirinya pun berharap ekosistem PMO Kopi Nusantara dalam mewujudkan peningkatan dan pemerataan produktivitas kopi di Indonesia, terus dikembangkan dengan perluasan program Makmur secara berkesinambungan.

"Kami harap program ini berjalan berkesinambungan, agar produktivitas kopi bisa terus dipacu dan tumbuh sehingga mampu berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan para petani kopi di Indonesia," harap Jarwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler