Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pulau Kalimantan dikabarkan akan segera memiliki sebuah organisasi kerja sama ekonomi antara provinsi-provinsi di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Organisasi bernama Borneo Economic Community (BEC) atau Masyarakat Ekonomi Borneo, mulai dicanangkan melalui pertemuan di Brunei Darussalam pada bulan April 2023 lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyatakan BEC bertujuan untuk meningkatkan perdagangan intra Kalimantan, menarik investasi asing, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan di pulau terbesar ketiga di dunia ini.
Sebagaimana diketahui, BEC turut mengembangkan platform perdagangan digital dan investasi yang disebut ‘Dagang Borneo’, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh wilayah Heart of Borneo.
“Launching BEC sendiri disepakati akan dilakukan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, November mendatang,” ujarnya yang dikutip, Kamis (7/9/2023).
Acara tersebut direncanakan sebagai pertemuan meja bundar antara para pemimpin pemerintahan dari Brunei Darussalam, Sabah, Sarawak dan lima provinsi di Kalimantan, serta dunia usaha.
Baca Juga
Sri menambahkan, BEC akan bekerja sama untuk membangun ketahanan pangan, kesehatan, serta mengintegrasikan Borneo dengan konektivitas.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Borneo. IKN akan menjadi ibu kota negara kedua di pulau ini, setelah Brunei Darussalam.
Adapun, Chairman BEC Haslina Taib mengatakan IKN jadi sebuah peluang untuk mewujudkan mimpi menjaga hutan dan alam sebagai kontribusi nyata kepada dunia.
“Kita sama-sama ingin menjaga Pulau Borneo. Menjaga bumi, memberikan kesejahteraaan kepada masyarakat, serta terus tumbuh berkelanjutan,” pungkasnya.